Kecelakaan Ekstrem, Kok Mobil Formula 1 Bisa Terbakar Hebat?

Kecelakaan Ekstrem, Kok Mobil Formula 1 Bisa Terbakar Hebat?

Tim detikcom - detikOto
Senin, 30 Nov 2020 14:50 WIB
BAHRAIN, BAHRAIN - NOVEMBER 29: Romain Grosjean of France and Haas F1 is pictured on a screen escaping his crash during the F1 Grand Prix of Bahrain at Bahrain International Circuit on November 29, 2020 in Bahrain, Bahrain. (Photo by Peter Fox/Getty Images)
Romain Grosjean keluar dari mobil yang terbakar. Foto: Getty Images/Peter Fox
Jakarta -

Formula 1 GP Bahrain diwarnai insiden kecelakaan nahas di awal balapan. Mobil Romain Grosjean menabrak dinding pembatas sirkuit. Mobil hancur terbelah dan terbakar hebat.

Kecelakaan itu terjadi setelah tikungan 3 di Bahrain International Circuit. Mobil Grosjean mengalami sedikit kontak dengan mobil Daniil Kvyat dari AlphaTauri. Mobil Grosjean terlempar ke luar sirkuit dan menabrak penghalang sirkuit dengan kecepatan 220 km/jam. Kekuatan hantaman mobil ke pembatas sirkuit itu lebih dari 50G.

Mobil Haas F1 VF-20 tunggangan Romain Grosjean rusak berat setelah kecelakaan di awal balapan tersebut. Mobil itu sampai meledak menjadi kobaran api, menghancurkan pelindung sirkuit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil Grosjean robek seluruhnya karena keganasan dari benturan tersebut sebelum terbakar. Pebalap Prancis itu berhasil keluar dari mobilnya yang terbakar dan dibawa ke rumah sakit.

FIA akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan itu. Banyak detail yang perlu diungkapkan dari kejadian ini. Termasuk pertanyaan, mengapa mobil Formula 1 bisa terbakar hebat setelah menghantam barrier sirkuit?

ADVERTISEMENT

Dilansir GP Fans, laporan awal dari paddock menunjukkan bahwa kebakaran berpotensi disebabkan oleh bahan bakar yang tertinggal di fuel collector yang menampung 2-3 liter bahan bakar. Jika seluruh tangki bahan bakar telah pecah, bisa jadi akan ada peristiwa yang lebih parah.

BAHRAIN, BAHRAIN - NOVEMBER 29: Track marshals clear the debris following the crash of Romain Grosjean of France and Haas F1 during the F1 Grand Prix of Bahrain at Bahrain International Circuit on November 29, 2020 in Bahrain, Bahrain. (Photo by Tolga Bozoglu - Pool/Getty Images)Mobil Romain Grosjean hancur setelah menabrak barrier. Foto: Tolga Bozoglu - Pool/Getty Images

The Race turut mencoba menjelaskannya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan hebat dan berbagai struktur keselamatan mobil balap Formula 1 memainkan peran penting.

Keganasan kecelakaan itu berakar pada kecepatan Grosjean yang melaju sangat cepat hingga 220 km/jam. Sayangnya, tak ada waktu dan jarak yang cukup untuk Grosjean mengurangi kecepatan sebelum menabrak penghalang sirkuit.

Tabrakan berkekuatan tinggi tidak jarang terjadi. Namun, biasanya tabrakan sebelum-sebelumnya terjadi tidak dengan penghalang sirkuit yang terbuka. Pada peristiwa yang dialami Grosjean, mobilnya langsung menghantam barrier tanpa ada pelindung tambahan. Biasanya, ada perlindungan tambahan berupa bantalan TecPro atau ban bekas.

"Ada kemungkinan kekuatan tabrakan yang besar dikombinasikan dengan sudut tabrakan, berarti penghalang semacam itu tidak akan pernah bisa menahan tumbukan," tulis The Race. Kekuatan tabrakan itulah yang disinyalir menjadi penyebab hancurnya mobil Grosjean hingga terbakar.

The parts of Haas driver Romain Grosjean's car is burning after he crashed during the Formula One race in Bahrain International Circuit in Sakhir, Bahrain, Sunday, Nov. 29, 2020. (Brynn Lennon, Pool via AP)Mobil Romain Grosjean terbakar. Foto: AP/Brynn Lennon

Ketika bagian depan mobil Grosjean menabrak pembatas, mobilnya langsung terperangkap. Secara struktural, mobil tidak bisa 'mempertahankan' bagian belakang karena besarnya energi yang dihasilkan dari tabrakan tersebut.

Dengan rangka monocoque yang berisi pebalap, energi menyebabkan bagian belakang sasis menjauh dari survival cell pebalapnya. Survival cell sendiri dirancang untuk melindungi pebalap dari benturan ekstrem.

The Race menyebut, energi dari bagian terberat mobil seperti mesin dan gearbox menyebabkan struktur sasis di sekitar tangki bahan bakar rusak. Struktur di sekitar tangki bahan bakar merupakan bagian dari survival cell.

Tangki bahan bakar mobil Formula 1 yang terbuat dari Kevlar dan karet telah diuji secara balistik. Dampak pada peristiwa Grosjean tampaknya cukup ekstrem sehingga merusaknya dan merobek beberapa sambungan yang menyebabkan kebakaran.

Struktur ini adalah bagian dari survival cell dan membentuk sekat tertutup tempat mesin dibaut. Paket baterai termasuk di antara puing-puing yang terlepas dari mobil akibat benturan dan kemungkinan hal ini berperan dalam memicu bahan bakar.

"Dengan sisa monocoque utuh termasuk perangkat Halo, pebalap terlindungi. Tapi, kegagalan barrier terbuka (tanpa bantalan pelindung tambahan pada sirkuit) menyebabkan kegagalan survival cell di sekitar bahan bakar mobil Formula 1 yang akhirnya menyebabkan kebakaran," tulis The Race.


Hide Ads