Alex Marquez tampil gemilang di dua balapan MotoGP Prancis dan MotoGP Aragon. Adik Marc Marquez itu back to back podium, tapi ia juga harus mengakhiri balapan MotoGP Teruel 2020 lebih awal. Apa rahasianya? benarkah RC213V dirombak habis-habisan supaya nyetel dengan Alex Marquez?
Pencapaian yang diraihnya jelas menunjukkan perkembangan signifikan dari Alex Marquez. Sebelumnya di awal-awal balapan MotoGP 2020, rider 24 tahun itu kesulitan menembus barisan terdepan dan lebih banyak finis di luar 10 besar.
Titik balik Alex Marquez dirasakan ketika menjalani sesi tes tengah musim di Misano pada pertengahan September lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesi tes Misano kami mencoba banyak hal, tapi misalnya rencananya hanya membuat 60 lap dan dalam satu hari saya berkata: 'Oke sekarang kami sudah mencoba semuanya, biarkan saya sendiri di lintasan untuk mencoba banyak hal di motor'."
"Mencoba lebih mulus (mengendarai motor), coba sesuatu untuk gaya membalap saya agar meningkatkan beberapa hal, punya perasaan dan kepercayaan yang Anda butuhkan dengan motor ini. Ini adalah kuncinya," kata Alex Marquez seperti dikutip dari Crash, Kamis (5/11).
Diperkirakan Honda melakukan sejumlah perbaikan supaya motor bisa dikendarai dengan baik. Stefan Bradl mengungkapkan motor dirombak secara radikal, dari geometri sasis hingga swingarm.
![]() |
"Kami melakukan perubahan radikal pada geometri sasis untuk Sabtu di akhir pekan pertama di Aragon. Kami ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ban belakang dan cara menanganinya agar berfungsi, termasuk dalam satu putaran cepat. Itulah mengapa kami membuat perubahan signifikan pada geometri, sepertinya bekerja lebih baik," ujar Stefan Bradl seperti dikutip dari Speedweek.
Stefan bahkan menyebut Nakagami-lah yang pertama kali melakukan perubahan besar pada RC213V.
"Nakagami adalah salah satu orang pertama yang melakukan perubahan radikal ini dan mungkin merasa sedikit lebih mudah dengan sasis 2019. Beberapa minggu terakhir telah menunjukkan bahwa situasi di Honda semakin membaik."
"Kami telah menyesuaikan geometri dan set-up agar ban belakang bisa bekerja lebih baik. Anda bisa bereksperimen dengan swingarm, keseimbangan, Anda bisa memutar sepeda motor. Ada juga kemungkinan dengan pivot, ada kemungkinan tak terbatas. Lagipula butuh waktu lama. Kami masih mengalami masalah besar di Spielberg. Segalanya menjadi sedikit lebih baik di Misano," terang Stefan Bradl.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!