Berbeda dengan pabrikan China lainnya di Indonesia yang sudah mantap memilih satu daerah untuk menjadi lahan pabrik mereka. PT Chery Motor Indonesia mengatakan masih bingung dan masih mencari lokasi tanah yang pas untuk mendirikan pabrik di Indonesia.
"Kami akan menjadi basis produksi di Indonesia, kami masih mencari dan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah Indonesia, di mana kira-kira lokasi yang bagus untuk mendirikan pabrik. Selain itu kami juga ingin mengetahui peraturan daerah masing-masing," ucap President Director PT Chery Motor Indonesia, Tao Yong.
"Jadi pemilihan dan komunikasi sudah berjalan dan nanti akan kita informasikan," Too Yong menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi Too Yong, masih menutup rapat informasi akan berapa banyak dana investasi yang akan dikucurkan untuk membangun pabrik di Indonesia.
![]() |
"Tapi untuk masalah investasi maaf tidak bisa kami katakan berapa dananya, tetapi untuk memasuki pasar baru pasti teman-teman pasti tahu berapa besar dana yang harus dipersiapkan," ujar Too Yong.
"Namun kembali kami pastikan, untuk bisa balik ke Indonesia kami membawa strategi baru, kami akan membangun jaringan baru sesuai dengan strategi perusahaan kami, dan kami telah memiliki perusahaan sendiri di Indonesia," tambah Too Yong.
Untuk membuktikan keseriusan Chery di Indonesia, berbagai model diperkenalkan pada IIMS Hybrid tahun ini, Chery menampilkan dua model dari seri Tiggo, yaitu TIGGO 8 PRO dan TIGGO 7 PRO, kemudian SKYTOUR yang dikategorikan dalam Family SUV, OMODA 5 dari kategori Crossover SUV, dan kendaraan energi terbarukan, EQ1.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?