PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menegaskan, keputusan Honda mulai menjual motor listrik EM1 e tak membuat mereka 'latah' dan tergesa-gesa untuk meluncurkan produk pesaing. Sebab, pabrikan bernuansa biru itu masih terus melakukan studi.
Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing & Public Relation PT YIMM menjelaskan, produsen otomotif tak boleh meluncurkan produk baru hanya karena 'latah' atau ikut-ikutan. Lebih lagi, produk tersebut berasal dari segmen anyar seperti motor listrik.
"Kalau kalian bandingkan yang sebelah (Honda) dengan kami, maka (pertanyaannya): apakah itu yang diharapkan konsumen? Itukan kita harus tahu, apakah harapannya seperti itu, termasuk harga dan jaraknya," ujar Anton saat ditemui di kawasan Bromo, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alih-alih latah dan tergesa-gesa, Yamaha lebih memilih mematangkan persiapan sebelum benar-benar menjual motor listrik di Indonesia. Kini, mereka tengah mengadakan proof of concept atau POC Yamaha E01 untuk melihat bagaimana respons konsumen setelah mencobanya.
"Kita sekarang justru lagi cari apa yang dimau konsumen, makanya kita adakan POC untuk Yamaha E01. Tujuannya untuk mendapat masukan dari konsumen soal motor listrik seperti apa yang diharapkan, entah itu secara jarak, harga atau lama pengecasan," tuturnya.
![]() |
Menurut dia, motor listrik merupakan kendaraan baru. Sehingga butuh sejumlah studi untuk menjualnya. Dia memastikan, setahun setelah POC berlangsung, ada 4 ribu orang yang menjajal tunggangan tersebut.
"Sudah ada 65 persen dari target 4 ribu orang (yang menjajal E01). Jadi itu sesuai rencana kita, kan mulainya November untuk Jakarta, Desember untuk Bandung dan Bali nyusul. Kita kejar itu," tuturnya.
Diketahui, E01 sudah ditampilkan di sejumlah pameran otomotif nasional. Bahkan, awak media dan konsumen sudah bisa menjajalnya sejak tahun lalu. Kendaraan tersebut berpeluang besar menjadi motor listrik pertama Yamaha yang dijual di Indonesia.
(sfn/sfn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP