Tak Dapat 'Subsidi' Pemerintah, Komponen Lokal Motor Listrik ALVA Baru Segini

Ilectra Motor Group (IMG) resmi meluncurkan skuter listrik Alva One di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, ICE, BSD City, Tangerang, Kamis (11/8/2022). Motor ini dibanderol Rp 34 jutaan. — TKDN motor listrik ALVA masih di bawah 40 persen. Foto: Grandyos Zafna

Jakarta -

ALVA tak termasuk merek motor listrik yang menerima 'subsidi' atau bantuan dari pemerintah. Sebab, ALVA hingga sekarang belum memenuhi syarat TKDN (tingkat komponen dalam negeri) minimal 40 persen.

Sejauh ini, ALVA baru menjual satu model motor listrik di Indonesia, yakni ALVA One. Kendaraan tersebur dirakit secara lokal di fasilitas produksi mereka di Cikarang, Jawa Barat.

Saat ditanya soal berapa kandungan lokal motor listrik ALVA, PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) selaku produsen kendaraan masih malu-malu mengungkapnya. Namun, PT EMI memastikan, angkanya akan terus bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal itu (TKDN motor listrik ALVA), nanti ya, sabar dulu," ujar Direktur Utama PT EMI, Septriwan Rahmat saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Selasa sore (28/3).

Motor listrik ALVA One. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Jika dilihat dari laman P3DN Kemenperin, motor listrik ALVA One dengan nomor sertifikat 657/SJ-IND.8/TKDN/1/2023 baru memiliki kandungan lokal 33,07 persen. Sementara proses sertifikasinya diperbarui pada Januari 2023 lalu.

Sebelumnya, atau pada penghujung tahun lalu, Putu Swaditya Yudha selaku Chief Business Officer PT EMI membenarkan, kandungan lokal motor listrik ALVA memang masih di bawah 40 persen. Namun, pihaknya berjanji akan mencapai angka tersebut pada beberapa bulan ke depan.

"Kandungan lokalnya kami masih berproses sampai sekarang. Tapi sesuai janji kami pas GIIAS 2022 kemarin, kami akan memenuhi target pemerintah minimal di 40 persen pada 2023," ungkap Putu kepada detikOto, Desember 2022 lalu.

Motor listrik ALVA One. Foto: Grandyos Zafna

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan sebelumnya telah mengumumkan besaran bantuan untuk pembelian motor listrik, yakni Rp 7 juta per unit. Namun, hanya motor listrik dengan TKDN minimal 40 persen saja yang berhak mendapat bantuan tersebut.

Saat ini, baru ada tiga merek yang dipastikan memenuhi syarat itu, yakni Gesits, Volta dan Selis.