Polytron ikut meramaikan program bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta. Uniknya, produk yang dibesut oleh PT Hartono Istana Teknologi itu satu-satunya pabrikan yang menggunakan sistem sewa baterai.
Polytron menyusul merek-merek yang sudah mendapatkan subsidi seperti Viar, United, Gesits, Volta, Selis, dan Rakata. Polytron memenuhi syarat total kandungan dalam negeri (TKDN), yang saat ini mencapai 45,31 persen.
Hanya satu produk yang didaftarkan Polytron masuk skema pemberian subsidi, yakni Fox-R. Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo memastikan harga jual Fox-R akan turun sesuai angka besaran subsidi. Terpantau dalam website resmi Polytron Fox-R saat ini dibanderol Rp 20,5 juta.
"Kalau dengan subsidi jadi Rp 13,5 juta OTR Jabodetabek," kata Tekno kepada detikcom.
Perlu diketahui, Polytron lewat Fox-R menawarkan solusi sistem sewa baterai untuk motor listrik, jika terjadi kerusakan atau penurunan kapasitas daya dibawah 85% pada baterai akan diganti dengan baterai baru oleh pihak Polytron. Polytron masih menggunakan skema ini untuk ditawarkan ke konsumen Indonesia.
"Masih pakai sistem sewa baterai Rp 200 ribu sebulan," kata Tekno.
Berdasarkan hitung-hitungan Polytron skema sewa baterai ini diklaim bisa lebih menguntungkan jika dihitung. Selama 5 tahun pemakaian maka perlu menyiapkan uang Rp 12 juta, konsumen tidak perlu pusing soal penggantian baterai. Polyton akan mengambil alih tanggung jawab untuk perbaikan baterai, biaya perawatan dan biaya penggantian baterai.
Bandingkan dengan baterai milik sendiri, Polytron menuliskan asumsi harga bateari sekitar Rp 17,5 juta. Tahun kelima ada risiko penggantian baterai jika mengalami penurunan performa.
Menilik spesifikasinya, Polytron Fox-R dibekali baterai lithium 3,7 kWh yang bisa menempuh jarak hingga 130 kilometer. Kecepatan maksimal dari motor bergaya skutik bongsor ini 95 km/jam.
Pemerintah mengusulkan pembelian sepeda motor listrik memiliki kuota, yakni 200.000 unit hingga Desember 2023. Tekno bilang dari jumlah tersebut, tidak ada kuota khusus Polytron dari pemerintah, semuanya tergantung dari permintaan pasar.
Tapi perlu dicatat tidak semua masyarakat Indonesia bisa beli motor listrik bersubsidi. Prioritas pemberian insentif diberikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), khususnya penerima Kredit Usaha Kecil (KUR) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), termasuk pelanggan listrik 450-900 VA.
Pemerintah mengusulkan pembelian sepeda motor listrik memiliki kuota, yakni 200.000 unit hingga Desember 2023. Tekno bilang dari jumlah tersebut, tidak ada kuota khusus Polytron dari pemerintah, semuanya tergantung dari permintaan pasar.
Tapi perlu dicatat tidak semua masyarakat Indonesia bisa beli motor listrik bersubsidi. Prioritas pemberian insentif diberikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), khususnya penerima Kredit Usaha Kecil (KUR) dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), termasuk pelanggan listrik 450-900 VA.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
(riar/din)