Yamaha Indonesia Masih Fokus Riset Pasar Motor Listrik Selama 1 Tahun ke Depan

Yamaha Indonesia Masih Fokus Riset Pasar Motor Listrik Selama 1 Tahun ke Depan

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 02 Jan 2023 18:53 WIB
Yamaha E01
Skuter listrik Yamaha E01 diuji coba di jalanan Indonesia selama satu tahun ke depan. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih fokus melakukan riset kendaraan listrik Indonesia, kendati Yamaha Vietnam sudah menjual skuter listrik buat umum. Selama setahun ke depan, YIMM akan mencari masukan-masukan dari masyarakat Indonesia yang diberi kesempatan menjajal skuter listrik E01.

Skuter listrik Yamaha Neo resmi meluncur di Vietnam dengan harga Rp 32,8 juta. Skuter ini memiliki tampilan kekinian dengan performa yang menjanjikan. Tapi menurut Asst. General Manager - Public Relation YIMM, Antonius Widiantoro, Yamaha Indonesia belum berencana membawa skuter listrik itu ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat umum mencoba unit tes skuter listrik Yamaha E01Masyarakat umum mencoba unit tes skuter listrik Yamaha E01 Foto: Dok. Yamaha Flagship Shop Jakarta

"Untuk sekarang belum ada rencana (membawa Neo ke sini). Kami masih fokus melakukan market test (skuter listrik) E01," terang Anton kepada detikOto, Senin (2/1/2023).

Sebagai informasi, Yamaha Indonesia telah melakukan market test skuter listrik E01 sejak akhir tahun 2022 lalu. Pada bulan November, Yamaha Flagship Shop telah memulai kegiatan market test untuk Yamaha E01. Tersedia 3 unit yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk test ride di jalan raya.

ADVERTISEMENT

Pada tahap awal market test ini akan berlangsung di 4 kota besar di Indonesia, meliputi Jakarta, Bandung, Bali, dan Medan dengan total target peserta sebanyak 4.000 orang. Total ada 20 unit Yamaha E01 yang disediakan YIMM dalam test ini.

Bukan tanpa alasan keempat kota tersebut dipilih sebagai lokasi uji kendara E01, karena dinilai merepresentasikan karakter jalan, medan geografis, cuaca, suhu udara, serta tingkat eksistensi pengguna EV yang beragam sebagai bahan evaluasi dari market test itu sendiri.

"(Untuk hasilnya) masih dalam tahap evaluasi saat ini dan bertahap di masing-masing area. Untuk berapa jumlah orang yang sudah mencoba, saya belum dapat update lagi," sambung Anton.

Menurut Anton, market test ini minimal dilaksanakan selama satu tahun ke depan atau setidaknya hingga November 2023. Indonesia menjadi salah satu negara yang dapat kesempatan melakukan pengetesan ini. Selain Indonesia, E01 juga dites di sejumlah negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.




(lua/lth)

Hide Ads