Quartararo Jawab Tudingan Bertahan di Yamaha Gegara Duit

Quartararo Jawab Tudingan Bertahan di Yamaha Gegara Duit

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 24 Okt 2025 20:23 WIB
BALATONFOKAJAR, HUNGARY - AUGUST 24: Fabio Quartararo of France riding the Monster Energy Yamaha (20) during the MotoGP race at Balaton Park on August 24, 2025 near Balatonfokajar, Hungary. (Photo by Gold & Goose Photography/Getty Images)
Fabio Quartararo. Foto: Getty Images/Gold & Goose Photography
Jakarta -

Meski sering mengeluh soal motor yang tak kompetitif, namun Fabio Quartararo tetap bertahan di Yamaha. Situasi tersebut kemudian menimbulkan sejumlah tuduhan: benarkah dia betah karena dirayu upah berlimpah?

Di banyak kesempatan, Quartararo selalu komplain soal motornya yang lambat dan tak mampu bersaing dengan tunggangan-tunggangan lainnya. Bahkan, motornya beberapa kali mengalami masalah ketika El Diablo sedang tampil baik dan memimpin jalannya perlombaan.

Bukan pindah atau mencari tim baru, Quartararo justru perpanjang kontrak dengan Yamaha hingga musim depan. Meski mendapat tudingan yang macam-macam, namun dia memastikan, keputusannya bertahan di tim pabrikan Iwata semata-mata bukan karena uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang banyak membicarakan kontrak saya saat ini untuk 2025 dan 2026, tetapi angka (penghasilan) dari dua tahun sebelumnya tidak jauh berbeda. Saya tidak bertahan di Yamaha hanya karena uang," ujar Fabio Quartararo, dikutip dari Motorsport, Jumat (24/10).

Monster Energy Yamaha MotoGP team's French MotoGP rider Fabio Quartararo races through a corner during a practice session for the Australian MotoGP Grand Prix on Phillip Island on 18 October, 2025 (Photo by Paul CROCK / AFP) / -- IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE --Fabio Quartararo. Foto: AFP/PAUL CROCK

Sebagai pebalap professional, Quartararo mengaku tak mau terlalu banyak memikirkan uang. Dia berusaha mencontoh Marc Marquez yang tetap tampil baik bersama Gresini Racing saat penghasilannya 'terjun bebas' dibandingkan di Repsol Honda.

ADVERTISEMENT

"Marc meninggalkan Honda ketika semua tim pabrikan lain sudah memiliki pebalap yang terikat kontrak. Tapi ya, teladannya - mengendarai motor terbaik tanpa menghiraukan uang - benar-benar menginspirasi," tuturnya.

Kendati begitu, Quartararo tak menutup pintu sepenuhnya untuk tim-tim lain yang berminat menggunakan jasanya. Sebab, dia masih muda dan perjalanannya di MotoGP masih sangat panjang.

"Masih banyak yang harus saya lakukan. Saya senang karena impian terbesar saya adalah menjadi pebalap MotoGP dan memenangkan gelar juara dunia - dan saya telah melakukannya. Tapi, saya tidak puas dengan apa yang telah saya capai dibandingkan dengan potensi yang saya miliki sekarang," ungkapnya.

"Saya tahu saya jauh lebih baik sekarang daripada 2021 ketika saya menjadi juara. Setelah tiga tahun yang sulit, saya belajar banyak tentang bertarung tanpa motor yang tepat. Saya adalah seorang pemenang dan saya tahu apa yang masih harus saya raih sebelum pensiun," kata dia menambahkan.




(sfn/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads