PT Uwinfly Indonesia Industries sebagai distributor dan pemegang merek sepeda listrik dan motor listrik U-Winfly di Indonesia, bekerja sama dengan rider Ikhsan Jumaris menguji coba motor listrik U-Winfly dalam sebuah touring jarak jauh.
Proyek ini akan menguji coba motor listrik U-Winfly dalam perjalanan Jakarta-Semarang, dengan jarak kurang lebih 474 km. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana durabilitas motor listrik ini ketika dipakai dalam intensitas tinggi.
"Ide touring ini dari saya sendiri dan untungnya pabrikan welcome dengan rencana saya. Mereka bersedia support apa saja yang dibutuhkan saat turing," ungkap Ikhsan.
Unit yang akan digunakan dan yang akan diuji merupakan U-Winfly tipe GT 2 yang punya desain retro modern. Untuk spesifikasinya sendiri menggunakan baterai tipe SLA 72 Volt 20 Ah, serta dinamo hub drive 1.000 Watt. Motor listrik ini bisa menempuh jarak 60 km dengan kecepatan maksimal 60 km/jam.
![]() |
"Tujuan touring ini untuk tes ketahanan unit dari segi frame, dinamo, dan lampu. Ini jadi proyek perdana, dipilihnya GT 2 karena salah satu jagoan dari U-Winfly dan kebetulan dipakai daily oleh Ikhsan. Harapan ke depan dengan touring ini masyarakat bisa tahu kualitas U-Winfly seperti apa. Dengan kondisi tersebut, masyarakat tidak perlu takut untuk mengganti motor konvensional dengan motor listrik yang ada saat ini," kata Muhamad Wahyu Hadiyanto sebagai Branding Manager PT Uwinfly Indonesia.
Pelepasan touring ini dilakukan pada Rabu (26/10/2022) dan finis di Semarang pada Jumat (28/10/2022). Ada sedikit tambahan baterai yang digunakan selama turing agar bisa finis di pabrik U-Winfly yang berada di Semarang (28/10/2022).
Spesifikasi baterai tambahan pertama, yakni 72 Volt 50 Ah berlabel EVE dengan tipe Lifepo4 model prismatic. Ada 48 cell di dalamnya dengan total berat mencapai 45 kg,.
"Ini baterai buat PLTS, cuma emang dimensinya terlalu besar. Baterai tambahan ini kurang lebih bisa menempuh jarak 120 km dengan range harga sekitar Rp 10 juta," sahut Ikhsan.
Ada pula baterai tambahan yang ditanamkan di ruang bagasi. Menggunakan spesifikasi sedikit lebih kecil, tetap tipe Lifepo4, namun dengan spesifikasi 72 Volt 25 Ah.
"Isinya 48 cell dengan tempuh jarak 70 km dengan berat 15 kg. Baterai original tetap dipasang, tipe SLA dengan klaim jarak 60 km. Jadi secara hitungan matematika, ketiga baterai ini bisa tembus jarak 250 km. Ketiga baterai akan dipakai secara bergantian sampai habis. Selebihnya motor ini standar, karena kalau banyak diubah justru nggak murni tes produk. Tambahan lain hanya ada lampu tembak Duromoto X1 dan boks untuk mebawa barang," tambahnya.
U-Winfly Indonesia mengklaim memiliki beberapa keunggulan dibanding merek sepeda listrik atau motor listrik lain yang sudah beredar di Indonesia. Yang pertama memiliki harga jual paling terjangkau.
"Selalu memberikan home service gratis terhadap konsumen, menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi molis dan selis yang memberikan garansi frame dan motor power 10 tahun, spare part selalu ready tanpa ada indent, dan yang lebih penting adanya pelyanan customer service 24 jam. Ini yang menjadi nilai lebih dari kami dibanding kompetitor," tutup Wahyu.
Simak Video "Tetap Gagah! Wujud Yamaha XSR 155 yang 'Disetrum' Jadi Motor Listrik "
[Gambas:Video 20detik]
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib