Tarif ojek online (ojol) naik. Dengan kenaikan tarif ojol, mungkin sebagian orang mulai berpikir untuk berpindah haluan menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan sehari-hari.
Salah satu pilihannya adalah menggunakan sepeda motor. Kini telah ditawarkan kemudahan untuk memiliki motor baru, yaitu dengan skema kredit. Tapi benarkah menggunakan sepeda motor pribadi bakal lebih hemat? Yuk coba kita simulasikan perhitungannya.
Ilustrasinya begini, ambil contoh perjalanan rutin dari Margonda, Depok ke kantor redaksi detikcom yang berada di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dilihat dari aplikasi ojek online per Senin (12/9/2022), kini tarif naik ojek online langsung dari Margonda ke Mampang mencapai Rp 60.000 satu kali trip. Maka untuk pergi-pulang (PP) kira-kira membutuhkan biaya Rp 120 ribu per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Simak Tarif Ojol Terbaru yang Naik Hari Ini |
Contoh lain dari Ciputat ke kantor detikcom di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Tarifnya kurang lebih Rp 57 ribu sekali trip. Maka untuk pulang pergi kira-kira membutuhkan biaya Rp 114 ribu per hari untuk naik ojek online langsung dari Ciputat ke Mampang.
Biasanya dalam sebulan seorang karyawan ke kantor 21-23 hari (Senin-Jumat). Jika selama satu bulan harus ke kantor sebanyak 23 hari, biaya yang dibutuhkan untuk naik ojek online kira-kira Rp 2.760.000 per bulan.
Namun, tarif ojek online mungkin akan lebih murah jika mendapatkan voucher diskon atau malah bisa lebih mahal di jam-jam tertentu.
Sekarang kita bandingkan dengan beli motor baru kredit atau cicil per bulan. Contoh motor skuter matik (skutik) Honda BeAT eSP CBS (motor matik Honda termurah). Saat ini Honda BeAT itu harganya Rp 17.793.000. Berikut simulasi kreditnya seperti dikutip situs Honda Cengkareng:
![]() |
Dapat dilihat cicilan per bulan Honda BeAT tersebut paling tinggi adalah Rp 1.866.000 per bulan dengan DP Rp 2,3 juta dan tenor 11 bulan.
Misalnya konsumsi bahan bakarnya 40-50 km/liter (konsumsi BBM tergantung kondisi jalan, bobot, hingga gaya berkendara), maka uang Rp 10.000 cukup untuk beli bensin Pertalite sehari untuk jarak Depok-Mampang Prapatan (40 km PP) atau jarak Ciputat-Mampang Prapatan (kurang lebih 40 km PP).
![]() |
Tapi sekali lagi, konsumsi bahan bakar ini mungkin akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi jalan, bobot, hingga gaya berkendara. Mungkin ada juga pemotor yang mengendarai terlalu agresif sehingga bensinnya lebih boros. Jadi, untuk biaya bensinnya kira-kira habis Rp 230 ribuan dalam sebulan (ke kantor 23 hari) jika konsumsi bahan bakarnya minimal 40 km/liter. Total biaya yang dihabiskan untuk cicilan dan bensin Honda BeAT per bulan Rp 2.096.000.
![]() |
Atau pilihan lain Yamaha Mio S (skutik Yamaha termurah) yang harganya Rp 17.050.000. Berdasarkan simulasi kredit yang dikutip dari situs resmi Yamaha Indonesia, cicilan untuk motor ini sebesar Rp 1.573.000 per bulan dengan DP Rp 1.705.000 untuk tenor 12 bulan. Katakan konsumsi bahan bakarnya sama di angka minimal 40 km/liter, total biaya untuk cicilan dan bensin Yamaha Mio S adalah Rp 1.803.000 sebulan.
![]() |
Sebagai catatan, biaya tersebut hanyalah simulasi yang bisa berbeda-beda. Simulasi kredit yang diambil dalam perhitungan ini adalah DP terendah dengan jangka waktu kredit paling singkat. Kalau mau cicilannya lebih rendah, bisa menambah DP atau menambah jangka waktu kredit (tenor). Untuk perhitungan pastinya kamu bisa langsung menghubungi dealer terkait.
Satu lagi, kalau memilih mencicil motor baru, siapkan juga uang untuk servis motor (biasanya 2 bulan sekali) plus pajak per tahun (dibayarkan setahun sekali). Biaya servis motor tidak bisa dipastikan karena tergantung dengan kondisi komponen apakah harus diganti atau tidak. Namun umumnya, jika hanya servis ringan dan ganti oli per 2 bulan atau 2.000 km, biayanya kira-kira Rp 100 ribuan. Biaya servis bisa lebih mahal jika ada komponen yang harus diganti.
Jadi kamu pilih naik ojek online atau kredit motor baru buat perjalanan ke kantor?
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!