Parkir Motor Rp 44 Ribu per Jam, Warga Ramai-ramai Protes

Parkir Motor Rp 44 Ribu per Jam, Warga Ramai-ramai Protes

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 03 Sep 2022 10:37 WIB
Paris, Prancis
Ilustrasi parkir di Paris Foto: Jeff J Mitchell/Getty Images.
Jakarta -

Pemerintah Kota Paris, Prancis resmi memberlakukan aturan baru soal biaya parkir sepeda motor per 1 September 2022. Jika dulu gratis, kini pemilik kendaraan roda dua harus membayar tarif 3 Euro atau Rp 44 ribu per jam.

Asisten Wali Kota Paris, David Belliard mengatakan, aturan tersebut diberlakukan, agar pemotor di kawasan setempat mulai beralih ke kendaraan umum seperti bus maupun kereta.

"Ini memang langkah kontroversial, pasti ada banyak orang yang tak senang. Tapi, sebagian orang mungkin setuju juga dengan aturan baru ini. Kami ingin membatasi kendaraan yang mengambil banyak ruang publik, membuat kebisingan, dan menghasilkan polusi," ujar Belliard dikutip dari Euronews, Kamis 1 September 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperkirakan ada 100 ribu skuter dan sepeda motor melewati kota Paris. Kami ingin mendorong migrasi ke bentuk mobilitas lain," tambahnya.

Menurut aturan yang telah diberlakukan per hari ini, parkir motor di pusat kota Paris dikenakan biaya Rp 44 ribuan per jam, sementara di pinggiran kota harus membayar Rp29 ribuan per jam. Sementara warga setempat bisa membuat kartu langganan Rp 330 ribu dengan tarif parkir Rp 11 ribu per jam.

ADVERTISEMENT

Biaya yang tinggi tersebut lantas mendapat penolakan dari warga Paris yang terbiasa menggunakan sepeda motor. Salah satunya dari pekerja travel bernama SΓ©bastien Mazelier yang ke mana-mana kerap menaiki moda roda dua.

Paris, PrancisParis, Prancis Foto: Jeff J Mitchell/Getty Images.

"Ini bencana. Kita rata-rata kerja 8 sampai 12 jam per hari di Paris. Kalau per jam harus bayar Rp 44 ribu, berarti sebulan kita harus mengeluarkan uang Rp 7,4 juta hanya untuk parkir motor," ungkap Mazelier.

Khusus untuk motor listrik, pemiliknya hanya perlu membayar 50 persen dari biaya yang dibebankan. Namun, tetap saja, harga tunggangan nonemisi tersebut masih sangat mahal di Prancis.

Salah seorang pekerja yang tinggal tak jauh dari pusat kota Paris, Roman Lagrost mengatakan, dia sebenarnya ingin saja membeli motor listrik. Hanya saja, dia tak memiliki cukup banyak uang.

"Saya beli motor bensin hanya 8000 Euro, sementara motor listrik harganya sampai 20 ribu Euro. Itu pencurian!" kata Roman.




(lth/din)

Hide Ads