Bocoran Spesifikasi Skuter Listrik Yamaha E01, Setara Nmax?

Bocoran Spesifikasi Skuter Listrik Yamaha E01, Setara Nmax?

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 22 Apr 2022 12:45 WIB
Jakarta -

Yamaha sedang mengembangkan skuter listrik yang dinamakan Yamaha E01. Motor listrik konsep ini nantinya akan dites di wilayah Eropa dan 5 negara Asia. Lalu, seperti apa ya spesifikasi skuter listrik Yamaha E01 ini? Melihat dimensinya yang gambot, apakah spesifikasinya setara Yamaha Nmax 155?

Dalam pemaparannya, Yamaha Motor menyebut skuter listrik E01 diklasifikasikan dan diregistrasikan sebagai kendaraan kelas kompak yang setara motor kapasitas 125 cc. Skuter listrik E01 diklaim bisa mencapai kecepatan maksimal 100 km/jam dan rata-rata daya tempuh maksimal 100 km.

Secara dimensi, skuter listrik E01 ini panjangnya mirip-mirip dengan Nmax, di mana E01 punya panjang 1.930 mm sedangkan Nmax 1.935 mm. Tak ayal, riding position (posisi berkendara) kedua skutik ini pun sangat mirip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skuter listrik E01 juga punya ketinggian jok cukup rendah dengan angka 755 mm. Kaki pengendara pun masih bisa menjangkau permukaan jalan dengan mudah alias tidak jinjit. Oh iya, di bawah jok E01 ini juga terdapat kapasitas bagasi 23 liter yang bisa untuk menaruh helm.

Yamaha E01 dibekali kapasitas baterai lithium-ion 4,9 kWh atau setara dengan tenaga maksimal 8,1 kW pada 5.000 rpm dan torsi 30,2 Nm di 1.950 rpm. Daya tempuh maksimal motor listrik ini diklaim bisa tembus 130 km dengan metode penghitungan WTMC kelas 1 di Eropa.

ADVERTISEMENT

Menariknya, Yamaha E01 juga dibekali dengan tiga mode berkendara, yakni Power, Standard, dan Eco. Untuk mode Power, tenaganya 8,1 kW pada 5.000 rpm dan torsinya 30,2 Nm di 1.950 rpm, dengan maksimum speed 100 km/jam.

Spesifikasi Yamaha E01Spesifikasi Yamaha E01 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Pada mode Standard, tenaganya 8,1 kW pada 5.000 rpm dan torsinya 24,5 Nm pada 1.500 rpm, dengan kecepatan maksimum 100 km/jam. Lalu di mode Eco, output tenaganya 5,4 kW pada 4.500 rpm dan torsinya 21,4 Nm pada 1.500 rpm, dengan top speed 60 km/jam.

Soal pengisian daya baterainya, juga ada tiga level tingkatan. Dengan fast charger, baterai bisa diisi dari 0-90% hanya dalam 1 jam. Instalasi fast charger ini bisa ditemukan di dealer-dealer resmi atau perusahaan penyedia stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.

Lalu dengan aplikasi normal charger (200-240V power supply) bisa mengecas dari 0-100% dalam waktu 5 jam. Penggunaan normal charger ini biasanya bisa ditemukan di rumah-rumah residence.

Sementara jika pakai portable charger dengan output 100-240V, proses pengisian ulang daya baterai bisa lebih lama lagi, yakni mencapai 14 jam untuk 0-100%. Karena sifatnya portable, sistem charger ini bisa digunakan di mana saja, baik di rumah, kantor, maupun di sekolah.

(lua/din)

Hide Ads