Pandemi Nggak Bikin Sultan Goyang! Ducati Cetak Rekor Penjualan

Muhammad Hafizh Gemilang - detikOto
Senin, 31 Jan 2022 10:16 WIB
Ilustrasi Ducati Multistrada V4 yang masuk ke Indonesia Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto
Jakarta -

Dua tahun sudah dunia dihantui pandemi Covid-19. Meski pandemi membuat berbagai sektor ekonomi goyang, kenyataannya tidak untuk penjualan motor gede (moge) Ducati.

Sepanjang tahun 2021, Ducati berhasil menjual 59.447 motor ke seluruh dunia. Hal ini merupakan peningkatan sebesar 24% dari penjualan mereka di tahun 2020 dan peningkatan sebesar 12% dari tahun 2019.

"Tahun 2021 adalah tahun yang ajaib bagi Ducati. Kami mengirimkan lebih dari 59.000 sepeda motor, jumlah yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam 95 tahun sejarah perusahaan," papar CEO Ducati, Claudio Domenicali lewat rilis resmi.

Tak hanya di pasar Eropa, penjualan Ducati di tiap negara di seluruh dunia tercatat meningkat. Salah satu negara yang paling tinggi penjualannya adalah Amerika Serikat dengan 9.007 unit terjual dan angka segini berarti meningkat 32% dari tahun 2020.

Di urutan kedua, negara dengan penjualan Ducati terbanyak adalah Italia. Ducati berhasil menjual 8.707 unit di negara asalnya tersebut, hal ini membuat penjualan mereka meningkat 23% dari tahun sebelumnya.

Setelah Italia, penjualan Ducati terbanyak diduduki oleh Jerman dengan 6.107 unit, China dengan 4.901 unit, Prancis dengan 4.352 unit, dan Britania Raya dengan 2.941 unit motor yang terjual sepanjang 2021.

Ducati Multistrada V4 Pikes Peak Foto: dok. Ducati

Menariknya, bukan lini termurah mereka yang menjadi motor terlaris di 2021. Ducati mencatat, Multistrada V4 yang menjadi motor terlaris mereka dengan 9.957 unit terjual. Dilanjutkan oleh Ducati Scrambler 800 family dan juga Monster.

Meski sudah meraih rekor penjualan di tahun 2021 lalu, Ducati tak menutup mata bahwa pandemi masih berlangsung.

"Pandemi (Covid-19) masih berlangsung. Selain menimbulkan begitu banyak penderitaan, juga telah membuat aktivitas menjadi lebih kompleks, memaksa kami untuk melakukan reorganisasi internal secara terus menerus. Rantai pasokan membuat penundaan pengiriman dan saya ingin meminta maaf kepada semua Ducatisti, berterima kasih atas kesabaran mereka," lanjut Claudio.

"Terlepas dari semua kesulitan ini, keinginan untuk unggul dari karyawan kami di sini di Borgo Panigale dan di anak perusahaan kami di seluruh dunia membantu kami mencapai hasil rekor ini. Kami berinvestasi dalam jalur pertumbuhan yang sangat ambisius yang akan membawa perusahaan untuk berkembang lebih jauh, dengan memasuki segmen pasar baru," tutupnya.



Simak Video "Video Marquez Menang Sempurna di Aragon: Lebih Cepat dari yang Saya Harapkan"

(mhg/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork