Ducati dipastikan menjadi pemasok untuk motor listrik yang akan digunakan pada ajang balap MotoE. Alih-alih membuat motor listrik untuk produksi massal dan digunakan di jalan raya, Ducati malah membuat motor listrik pertamanya untuk ajang balap. Kenapa demikian?
Dilansir dari Yahoo Finance, keputusan Ducati membuat motor listrik pertama mereka untuk kebutuhan balap adalah karena ingin membuktikan kemampuan mereka dalam membuat motor. Menurut Ducati, sirkuit balap adalah tempat terbaik untuk menguji sebuah motor.
"Cara apa yang lebih baik untuk membuktikan teknologi ini selain di trek balap, yang sebenarnya merupakan tempat kami membuktikan teknologi yang menemukan jalannya ke semua sepeda motor jalanan kami juga," kata Jason Chinnock, Ducati North America CEO.
"Kejuaraan (MotoE) akan memberi kami kesempatan itu, karena tantangan yang biasanya kami hadapi di dunia sepeda motor, ketika datang ke platform listrik, adalah bobot dan jangkauan," lanjutnya.
Ducati percaya ajang MotoE ini nantinya akan diminati oleh banyak orang. Sehingga menurut mereka, langkah awal Ducati untuk terjun ke motor listrik balap adalah tepat. Namun mereka memastikan juga akan membawa produknya ke pasar di masa yang akan datang.
"Sepeda motor ini, kami tidak hanya percaya bahwa kami akan menarik banyak perhatian dan orang ke seri ini, tetapi juga akan memberi kami platform untuk kami untuk dapat membawa produk ke pasar di masa depan juga," papar Chinnock.
Ducati sebelumnya memperkenalkan V21L, sebuah prototipe motor listrik yang rencananya akan digunakan untuk kejuaraan motor listrik kelas dunia MotoE.
Nantinya, motor listrik dari Ducati ini akan digunakan untuk MotoE musim balap 2023 hingga 2026. Saat ini di MotoE, para pebalap masih menggunakan motor listrik dari beragam pabrikan. Ducati menjadi pabrikan pertama yang akan menjadi penyedia satu motor untuk MotoE.
Simak Video "Video Marquez Menang Sempurna di Aragon: Lebih Cepat dari yang Saya Harapkan"
(mhg/din)