Harley-Davidson bakal menggandeng pabrikan Taiwan, Kymco, untuk mengembangkan motor listrik. Kymco akan memainkan peranan penting mulai dari penyediaan sumber daya di bidang teknik, hingga kemampuan logistik global.
Pabrikan Amerika Serikat, Harley-Davidson, sudah memiliki merek motor listrik dalam wujud LiveWire. Namun hingga saat ini merek LiveWire tampaknya sulit masuk ke industri otomotif global. Oleh sebab itu Harley akan menggandeng Kymco.
Sebagai informasi, Harley-Davidson merilis merek LiveWire pada awal 2019 lalu. Namun diketahui bahwa LiveWire tidak segera meraih kesuksesan seperti yang diharapkan Harley-Davidson. Salah satu upaya Harley untuk mengembangkan LiveWire adalah dengan menjadikannya sub-merek Harley.
Kymco akan memainkan peran penting
Dikutip dari Motosan, Kymco akan berperan penting dalam rekayasa dan produksi sepeda motor listrik Harley-Davidson di masa mendatang. Harley bakal berusaha untuk mengumpulkan dana sebanyak USD 545 juta (Rp 7,8 triliun) pada tahun ini.
Kymco sendiri nantinya akan memiliki 4% saham LiveWire. Meski akan memiliki peran penting di pengembangan motor listrik LiveWire, Harley tetap akan memegang kendali penuh, bahkan model LiveWire akan dirancang dan diproduksi di Amerika Serikat.
Merek LiveWire akan fokus di pasar Eurasia, di mana motor listrik diterima dengan sangat baik. Akan ada tantangan terbesar Kymco, memanfaatkan dan membuka jalan bagi merek baru. Harley dan Kymco dikabarkan akan segera melakukan kesepakatan pada paruh pertama tahun 2022.
Menurut pernyataan dari Harley-Davidson, Kymco akan menyumbangkan sumber daya di bidang teknik, manufaktur, distribusi, rantai pasokan, termasuk kemampuan logistik global. Dengan target produksi mencapai 100.000 sepeda motor listrik pada 2026, proses manufaktur akan dilakukan dengan platform modular yang saat ini digunakan oleh merek mobil seperti Toyota atau Volkswagen.
(lua/lth)