Bamsoet: Gesits Bisa Manfaatkan Kedutaan RI Jadi Agen Marketing

Bamsoet: Gesits Bisa Manfaatkan Kedutaan RI Jadi Agen Marketing

Atta Kharisma - detikOto
Sabtu, 18 Des 2021 20:55 WIB
Gesits Sespan
Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung upaya PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku perusahaan manufaktur motor listrik buatan anak bangsa, Gesits, menembus pasar internasional. Hal ini direalisasikan lewat pengiriman satu kontainer Gesits pada awal Oktober 2021 lalu ke Senegal, Afrika Barat.

Tidak hanya motor, WIMA juga akan mengirimkan teknisi ke Senegal untuk memberikan pelatihan kepada teknisi lokal di sana, baik untuk melatih dari sisi perakitan hingga layanan purna jual.

"Pasar Afrika masih sangat luas untuk digarap. Tidak hanya itu, Gesits juga bisa memaksimalkan pasar Asia Tenggara, dan Asia pada umumnya. Gesits bisa memanfaatkan kedutaan Indonesia di berbagai negara sebagai agen marketing penjualan Gesits," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bamsoet juga mengungkapkan pesan Presiden Jokowi yang mengingatkan para Duta Besar Indonesia untuk tidak sekadar mengurus diplomasi politik, tapi juga memaksimalkan diplomasi ekonomi.

"Mengingat Presiden Joko Widodo juga sudah mengingatkan pada Duta Besar Indonesia agar jangan hanya mengurus diplomasi politik saja, melainkan juga harus memaksimalkan diplomasi ekonomi. Memasarkan sebanyak mungkin produk Indonesia agar bisa membanjiri pasar dunia," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Hal ini diungkapkan Bamsoet saat menerima direksi WIMA di Jakarta. Adapun direksi WIMA yang hadir antara lain, Direktur Utama Muhammad Samyarto dan Direktur Keuangan Irsal Matondang.

Bamsoet menjelaskan menurut laporan Low Carbon Development Indonesia (LCDI) yang dipublikasikan pada 13 November 2021 tentang ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon yang berkelanjutan, skenario nol emisi (net zero emissions) mampu mewujudkan visi Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045, dan lebih lanjut memungkinkan rasio pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebanyak 43,1 hingga 56,1% pada 2050.

"Gesits sebagai bagian dari net zero emissions, harus bisa memanfaatkan momentum ini. Sehingga bisa menguasai pasar motor listrik domestik dan juga internasional. Selain jumlah penduduk yang sangat besar mencapai 270 juta lebih, pertumbuhan kelas menengah Indonesia juga sangat menjanjikan. Bank Dunia memperkirakan, sebanyak 115 juta penduduk Indonesia berpotensi naik status menjadi kelas menengah. Besarnya jumlah kelas menengah sebagai motor penggerak perekonomian sekaligus menjadikan peluang bagi peningkatan penjualan kendaraan listrik," terangnya.

Ia juga menuturkan dalam road map pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik pada tahun 2030 diproyeksikan mencapai 13 juta unit, sedangkan mobil listrik mencapai 2,2 juta unit.

"Target tersebut sangat realistis karena saat ini saja, berdasarkan data BPS dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), per Januari 2021 jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia mencapai 147,75 juta unit. Sementara jumlah kendaraan roda empat mencapai 24,6 juta unit," pungkasnya.




(prf/ega)

Hide Ads