Piaggio Indonesia merilis dua produk naked bike, Moto Guzzi V7 III Stone dan Moto Guzzi V7 III Racer 10th Anniversary. Motor bergaya klasik ini dijual mulai Rp 475 juta. Seperti apa harga dan spesifikasinya?
Moto Guzzi merupakan merek tersohor yang berasal dari Mandello, Italia. Merek ini hadir sejak 1921, dan kondang di arena balap motor, juga inovasi industri. Moto Guzzi V7 dibuat sejak 1967, dan mendapatkan popularitas global, sehingga model ini diperbarui di 2007 dengan V7 Classic, tahun 2009 dengan model V7 CafΓ© Classic Sport, dan 2010 dengan model V7 Racer.
![]() |
Di penghujung 2020, Piaggio Indonesia memperkenalkan model terbaru Moto Guzzi V7 III Stone dan Moto Guzzi V7 III Racer 10th Anniversary. Kedua model V7 tersebut mengusung gaya yang berbeda dan harga yang tidak sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bicara desain misalnya, Moto Guzzi V7 III Stone hadir dengan cat hitam matte dan elang yang menghiasi tangki bahan bakar. Kemudian mudguard depan diperpendek dan dicat seirama warna tangki bahan bakar. Roda depan pakai pelek jari-jari, dengan instrumen detail yang terdiri dari satu layar bulat. Moto Guzzi V7 III Stone tersedia dalam dua skema warna Grigio Granitico dan Nero Ruvido, dengan banderol Rp 475.000.000 (OTR Jakarta).
![]() |
Beda dengan tipe stone, Moto Guzzi V7 III Racer 10th Anniversary tampil ala motor balap zaman dulu, dengan sentuhan tali kulit klasik yang melekat pada sisi atas tangki bensin. Sebagai pelengkap, cat "Rosso Corsa" (Racing Red) membungkus bingkai dan swingarm, yang mirip milik V7 Sport 1971, serta aluminium hitam anodized pada fairing dan pelindung throttle body. Moto Guzzi V7 III Racer 10th Anniversary dijual Rp 535.000.000 (OTR Jakarta).
Bicara jantung pacu, kedua model Moto Guzzi V7 III tersebut sama-sama mengusung 744 cc, yang bisa menghasilkan tenaga maksimum 52 dk pada 6.200 rpm dan torsi puncak 60 Nm pada 4.900 rpm.
![]() |
Lanjut untuk aspek keselamatan, ada fitur rem ABS (Anti-lock Braking System) dan fitur MGCT (Moto Guzzi Traction Control). Fitur ABS untuk mencegah roda terkunci saat dilakukan panic braking, sementara MGCT bertugas mencegah roda selip saat melakukan akselerasi.
Suspensi belakang motor ini dibekali peredam kejut Kayaba, yang dapat diseting preload-nya. V7 III juga dilengkapi sadel khusus dengan grafis dan cover baru. Penumpang pun dapat menentukan posisi duduk yang nyaman, berkat pijakan kaki yang rendah dan ke depan. Tinggi jok V7 III hanya sekitar 770 mm dari permukaan tanah, jadi masih cukup ramah untuk postur rata-rata orang Indonesia.
![]() |
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah