Masa pandemi benar-benar menjadi momok buat industri otomotif, kali ini Suzuki motor yang jerit membeberkan penjualannya merosot drastis hingga 50 persen. Meski demikian pabrik masih bisa ngebul, seiring dibukanya kembali negara-negara tujuan ekspor Suzuki.
Seperti dikatakan Dept Head of Sales & Marketing 2W SIS, Yohan Yahya, kepada detikOto. Yohan mengatakan penurunan yang dialami Suzuki cukup besar.
"Penjualan motor Suzuki turun cukup besar sekitar 50 persen," kata Yohan Yahya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, pabrik Suzuki motor dipastikan masih terus produksi. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kebutuhan ekspor juga jadi prioritas Suzuki.
![]() |
"Untuk pasar ekspor memasuki semester 2 ada pertumbuhan, karena beberapa negara tujuan ekspor sudah membuka diri dan perekonomian nya sudah mulai jalan dibandingkan pada saat COVID-19 mulai di kuartal 2," kat Yohan Yahya.
Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Suzuki motor mengatakan ekspor mereka semakin membaik. Disebutkan pada Mei 2020 ekspor Suzuki mulai pulih mencapai 1.635 unit, disusul pada bulan Juni 2020 mencapai 7.284 unit dan Juli mencapai 8.795 unit.
Bahkan secara diam-diam tanpa seremoni pada Februari 2020 Suzuki motor mulai mengekspor model underbone mereka Suzuki Satria F150 ke Vietnam. Suzuki Satria F150 ditawarkan dalam 2 pilihan warna, yakni Matte Blue dan Stylish Matte Black dengan banderol sekitar VND 55,9 juta atau setara dengan Rp 36,6 juta).
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat