PSBB Ketat Lagi, Ojol Harus Siap dengan Kondisi Terburuk

PSBB Ketat Lagi, Ojol Harus Siap dengan Kondisi Terburuk

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 10 Sep 2020 09:04 WIB
Pemprov DKI Jakarta mengizinkan ojek online kembali mengangkut penumpang. Meski demikian, para driver ojol mengaku masih sedikit waswas tertular Corona.
Ojek online diprediksi terdampak kebijakan PSBB ketat lagi. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pihaknya menarik rem darurat setelah diberlakukannya PSBB transisi.

Anies memastikan perkantoran di wilayah Jakarta mulai menerapkan work from home (WFH) atau kerja dari rumah mulai Senin (14/9/2020). Driver ojek online (ojol) yang sebelumnya sudah bisa mengangkut penumpang saat PSBB transisi harus siap dengan kondisi terburuknya saat PSBB ketat kembali diberlakukan.

Igun Wicaksono, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) yang menjadi asosiasi ojek online, mengatakan PSBB ketat yang diberlakukan kembali ini lagi-lagi diprediksi akan mempengaruhi ojek online. Sebab, dengan aktivitas warga yang dibatasi, maka akan jarang warga yang memanfaatkan jasa tumpangan ojek online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pastinya akan mempengaruhi lagi kalau semua kegiatan akan dirumahkan kembali. Dan ini teman-teman ojek online harus siap dengan kondisi terburuk maupun terbaik," kata Igun kepada detikcom, Kamis (10/9/2020).

Igun mengatakan, driver ojol paham akan keputusan yang diambil Pemprov DKI Jakarta untuk memutus penyebaran virus Corona. Sebab, pandemi COVID-19 saat ini belum mereda.

ADVERTISEMENT

"Ini kebijakan diambil untuk menekan angka positif COVID-19. Kita maklumilah kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI ini untuk kebaikan bersama," sebut Igun.

Dengan diberlakukannya PSBB ketat dan diprediksi akan membuat pendapatan driver ojol menurun, Igun berharap dikeluarkan bantuan-bantuan kepada pekerja informal.

"Ini untuk mengantisipasi kondisi ekonomi kita yang juga terdampak akhirnya dari adanya PSBB kedua ini," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads