Gowes Sedang Booming, Pemerintah Minta RI Kembangkan Sepeda Listrik

Gowes Sedang Booming, Pemerintah Minta RI Kembangkan Sepeda Listrik

Tim detikcom - detikOto
Senin, 13 Jul 2020 08:22 WIB
Gede Sukarma Dijaya mengecek sepeda listrik rancangannya sebelum dipasarkan di bangkel Industri Kecil Menengah (IKM)  Le-Bui ( Lombok E-Bike Builder ) di Desa Keru, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, NTB, Kamis (2/7/2020). Sepeda listrik yang masih diproduksi berdasarkan pesanan tersebut selain dipasarkan untuk dalam negeri juga dijual ke Amerika, Australia, Norwegia dan Inggris dengan harga per unitnya mulai dari Rp15 juta hingga Rp100 juta tergantung model dan spesifikasi. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz
SEPEDA LISTRIK PRODUKSI IKM LOMBOK. Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI.
Jakarta -

Akhir-akhir ini aktivitas bersepeda sedang booming. Masyarakat banyak yang melakukan olahraga bersepeda di akhir pekan atau bahkan saat beraktivitas ke kantor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta agar Indonesia bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen di dalam negeri. Agus melihat, potensi pasar domestik untuk industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya juga masih terbuka lebar.

"Kami lihat tren penggunaan dan penjualan sepeda lagi naik. Kenaikan ini tidak akan sebentar, dan kami juga lihat kalaupun COVID-19 sudah selesai, naik sepeda sudah jadi lifestyle, sehingga demand-nya dalam jangka menengah tidak akan menurun, bahkan masih akan naik," kata Agus seperti tertulis dalam siaran persnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin nantinya sepeda yang dipakai masyarakat Indonesia adalah 100% produksi industri di Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengatakan, pihaknya tengah memacu penguatan rantai suplai bagi industri sepeda di dalam negeri. "Kami akan berupaya tingkatkan TKDN-nya, selama ini rata-rata telah mencapai 40%," katanya.

ADVERTISEMENT

Kementerian Perindustrian juga mendorong pengembangan sepeda listrik di dalam negeri. Apalagi, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam berupa nikel untuk bahan baku baterai sepeda listrik.

"Jadi, kami akan optimalkan pabrik-pabrik baterai di dalam negeri untuk mengembangkan sepeda listrik. Inovasi menjadi sangat penting, termasuk desain sepeda yang sesuai dengan tipe atau kebutuhan konsumen Indonesia, karena untuk kenyamanan bersepeda itu sendiri," ujar Taufiek.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo optimistis industri sepeda nasional bisa bangkit dengan dukungan pemerintah terutama dalam upaya membenahi infrastruktur penunjangnya.

"Dengan adanya perubahan gaya hidup, pengembangan industri sepeda nasional juga akan terdongkrak. Oleh karena itu, komponen impor harus disubstitusi dengan produk dalam negeri agar menciptakan 100 persen karya anak bangsa," katanya.

Menurut Eko, pemerintah harus mendorong masyarakat menggunakan transportasi ramah lingkungan dengan infrastruktur yang baik, salah satunya melalui penggunaan sepeda.




(rgr/din)

Hide Ads