Ojek online menyambut new normal dengan penggunaan partisi penyekat driver dan penumpang. Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia yang merupakan asosiasi ojek online (ojol) sedang mengembangkan partisi penyekat tersebut.
Menurut Ketua Presidium Nasional Garda, Igun Wicaksono, partisi penyekat driver dan penumpang ojol ini memang belum banyak dipakai. Sebab, sekat tersebut masih dalam tahap pengembangan.
"Masih presentasi prototype. Karena kami ingin ada masukan dulu dan kaji dulu, baik dari sisi desain, bahan dan keamanan bagi pengguna," kata Igun kepada detikcom, Rabu (3/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melakukan kajian partisi driver dan penumpang ojol, Garda menggandeng beberapa pihak seperti pengemudi ojol sebagai pengguna partisi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan sebagai regulator, juga perwakilan masyarakat yang biasa menjadi penumpang ojol.
![]() |
"Kami akan kaji dan presentasi kepada Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri) sebagai law enforcement lalu lintas dan safety," ujar Igun.
Sebelumnya, Igun mengklaim partisi ini akan terbuat dari bahan yang ringan, sehingga aman bagi pengemudi maupun penumpang.
Menurut Igun, jika pihak aplikator ingin membeli dari asosiasi Garda, boleh-boleh saja. "Atau mereka (aplikator) punya konsep partisi sendiri, silakan saja," lanjutnya lagi.
Soal harga partisi tersebut, Igun mengatakan belum ditetapkan. "Tapi target kami harganya tidak sampai Rp 100.000 per unit," tukasnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?