Menurut Igun, untuk bertahan di tengah sepinya orderan penumpang, driver ojol mengandalkan strategi lain.
"Strategi yang bisa kita jalankan ya bermain di layanan food dan barang," kata Igun kepada detikOto, Rabu (18/3/2020).
"Artinya kami ini mungkin banyak berkumpul di sekitaran pusat-pusat kuliner, atau mall yang menyediakan kuliner. Dan kiriman barang juga, itu yang kita andalkan saat ini," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Igun, dengan mengandalkan orderan antar makanan atau barang, itu cukup membantu driver ojol bertahan saat orderan penumpang sepi.
"Sekarang kita mengandalkan layanan untuk food maupun pengiriman barang saja yang masih ada order dibanding sebelumnya. Tapi untuk tumpangan, itu udah menyepi. Karena kekhawatiran penumpang kali ya. Kita juga menganjurkan penumpang yang rutin menggunakan ojek online agar membawa helm pribadi untuk kesehatan, kenyamanan dan keamanan," ujarnya.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!