Pabrik perakitan motor listrik SDR ini tepatnya berada di desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik tersebut pun rencananya akan memiliki kapasitas produksi yang besar dalam setahunnya. Soegeng mengatakan pabriknya dapat memproduksi 1.000 unit motor dalam satu bulan atau 12.000 unit dalam setahun.
"Target awal kapasitas 1.000 se-bulan," jawabnya singkat.
![]() |
Untuk membangun pabrik dengan kemampuan produksi cukup besar itu pun ia mengungkapkan mengeluarkan uang sebesar Rp 100 miliar. Biaya investasi tersebut diakuinya berasal dari uang saku dan pinjaman ke Bank tanpa adanya suntikan dana dari pihak lain.
"Itu tergantung kan teknologinya kita kebetulan kan istilahnya sekarang kan supaya investasi tidak terlalu besar kita kerja sama kita pesan atas keinginan kita spesial order. Jadi cuma jual ke kita makanya agak murah tergantung pabriknya ya Rp 100 miliar keluar lah," tuturnya.
Baca juga: Asal Muasal Motor Listrik Buatan Bandung |
Alasan lain yang membuat Soegeng tak ingin melibatkan investor lain adalah untuk menghindari perselisihan. Dengan menjadi investor tunggal ia merasa memiliki kebebasan dalam mengendalikan perusahaannya.
"Saya dari perbankan tetap mandiri, alasannya lebih nyaman kalau sama perorangan belum tentu satu visi satu tujuan ada udang di balik batu nanti ribut, kalau sama bank kan manajemen sama kita," tandasnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?