"Gojek secara proaktif telah mengembangkan fitur di aplikasi yang memungkinkan driver dan pengguna untuk saling bertemu dengan mudah. Yakni dengan menyediakan informasi titik penjemputan yang disertai dengan petunjuk lokasinya. Untuk saat ini di tempat keramaian, Gojek juga sudah memiliki shelter dan pickup points yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna," ujar Vice President Corporate Communication Gojek, Michael Reza Say saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempatnya (pemberhentian) udah ada (di aplikasi) masing-masing udah diarahin. Kalau kita mau ke sana di arahin, kalau ngga ya ngga apa-apa. Di sana disiapkan casan, hotspot juga kaya di Gandaria. Mendingan melipir karena aksesnya. Kalau gini (mangkal di pinggir jalan) karena ada teman di sini ngumpul, ngopi, ngerokok, santai," ujar salah seorang pengemudi ojek online, Ridwan saat ditemui detikcom, di pinggiran jalan depan Plaza Senayan.
![]() |
Solusi lain pun juga telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019. Aturan yang sudah diundangkan sejak 11 Maret 2019 itu mewajibkan aplikator untuk membangun shelter bagi mitra pengemudi.
Terkait hal itu saat ini Gojek tengah melakukan koordinasi dengan PT KAI untuk penyediaan shelter. Begitu juga dengan pusat keramaian lainnya bersama dengan pemerintah.
![]() |
"Saat ini Gojek tengah dalam proses koordinasi dengan PT KAI melalui perwakilan yang telah mereka tunjuk terkait penyediaan shelter. Terkait shelter, pada prinsipnya Gojek siap menaati peraturan yang ada, sekaligus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik bagi masyarakat, dalam hal ini pemerintah dan pengelola pusat-pusat keramaian," kata Michael.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah