PT Kawasaki Motor Indonesia sendiri menanggapi positif keputusan tersebut. Namun, Kawasaki mengaku masih belum menerapkannya pada penjualan produk mereka di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Michael melanjutkan DP 0 persen perlu dikaji lebih lanjut dan harus memenuhi bebeberapa persyaratan untuk dilaksanakan. "Harus ada kualifikasi yang masuk supaya menjadi DP 0 persen."
Jika kebijakkan ini diwajibkan Kawasaki mengatakan akan mengikutinya selama ada perusahaan pembiayaan yang menyediakan dp 0 persen ini. "Kita bergantung dari finance company karena dari Kawasaki kan tidak ada finance company yang langsung bekerja sama dengan kami. Beda dengan brand lain yang memiliki sister company dengan finance company," tambah Michael.
Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menanggapi DP 0 persen sebagai hal yang positif untuk industri sepeda motor Indonesia. "Kami menanggapi cukup positif untuk industri motor. Asalkan, bisa dijalankan dengan sustainable dan produent (bijaksana)," kata Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala Kepada detikOto di Jakarta, Minggu (13/1/2018).
Tonton video 'Wajah Baru Kawasaki W175 Bergaya Retro':
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar