Kedua motor itu menggendong mesin 650 cc dua silinder segaris. Royal Enfield merasa mesin berkapasitas 650 cc sudah pas, tidak kekecilan juga tidak terlalu besar.
Baca juga: Menjajal Motor 650 cc di Jalanan California |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pikir pasar negara berkembang seperti Indonesia, Thailand, ASEAN, India, Amerika Latin, banyak orang yang pakai motor kecil. Banyak yang pakai motor 100-200-250 cc. Kami hanya ingin memiliki motor yang lebih besar daripada itu untuk upgrade yang rasanya seperti motor besar, tapi kami ingin yang mudah diakses," kata Sid saat ditemui di Santa Cruz, California, Amerika Serikat.
Menurutnya, motor 800 cc sudah jarang yang mudah menjangkaunya. Harganya lebih mahal dan tenaganya juga lebih besar.
"Sebelumnya kami studi mesin 600 cc. Tapi kami tidak percaya diri bisa sampai 100 mil per jam atau 160 km/jam. Jadi kami menaikkan kapasitasnya sampai 650 cc dan topspeed sekitar 170 km/jam," kata Sid.
Tonton juga 'Uji Ketangguhan Royal Enfield Himalayan di Jalan Offroad':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah