Ini Alasan Yamaha Kenalkan Motor Listrik Berbentuk Skutik

Ini Alasan Yamaha Kenalkan Motor Listrik Berbentuk Skutik

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 02 Nov 2017 10:09 WIB
Motor Listrik Yamaha e-Vino (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Memiliki beberapa model untuk motor listrik, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yakin bahwa versi skutik merupakan model yang paling tepat untuk Indonesia sekarang. Oleh karena itu, untuk mengawali era motor listriknya, Yamaha memperkenalkan Yamaha Electric Vehicle atau E-Vino yang memiliki rupa hampir mirip dengan Yamaha Fino.

"Kita memang banyak model untuk motor listrik tapi dinilai paling sesuai dengan Indonesia ya ini (model skutik) karena ringan dan dapat digunakan oleh semua elemen masyarakat," papar Dyonisius Beti selaku Executive Vice President YIMM kepada wartawan di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Yamaha memiliki motor sport listrik konsep yang dinamakan PES2 dan PED2 untuk versi penggaruk tanahnya (trail). Untuk versi skutiknya ini, sebelumnya Yamaha telah menjual di kawasan Eropa dan Asia, khususnya Jepang dan Taiwan.

Motor listrik yang menggunakan batrai Lithium-ion (50V-12Ah) dengan jangka waktu charging 3 jam tersebut merupakan langkah awal Yamaha untuk mulai membawa roda dua listriknya. Sebelum dijual ke umum, Yamaha melakukan studi terlebih dahulu ke empat institusi rekanannya yakni Universitas Pelita Harapan (UPH), Kebun Raya Bogor, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, dan The Breeze BSD.



Yamaha Electric Vehicle atau E-Vino dibangun dengan desain yang menyerupai Yamaha Vino. Motor ini mampu menampung bobot hingga 150 kg.

Dengan dapur pacunya yang tak lagi memakai mesin berbahan bakar bensin, motor listrik Yamaha memiliki kecepatan maksimal 44 km/jam dengan batas jarak tempuh 33 km. Di dalam tubuhnya, E-Vino memiliki baterai cadangan yang menampung volume listrik sama.



Pada dimensinya, motor tersebut memiliki wheelbase 1.160 mm, dengan dimensi panjang 1.675 mm, lebar 670 mm, tinggi 1.030 mm. Spidometernya pun sudah Digital LCD screen display.

Sebagai informasi, hingga saat ini penjualan motor listrik Yamaha tersebut telah merambah ke kawasan Eropa dan di negara Asia seperti Jepang dan Taiwan dengan total penjualan lebih dari 10.000 unit.



"Saya pikir apa aja bisa Yamaha keluarkan motor listrik selain skutik, karena perpindahan teknologi dari bensin ke listrik itu mudah. Cuma mengganti pembakaran dan mesin. Tapi untuk sekarang, lebih cocok versi skutik dahulu," ujar Dyonisius.



"Kami sangat percaya diri untuk menghadapi era kendaraan listrik di Indonesia. Yamaha siap berkontribusi untuk hal ini," kata Minoru Morimoto selaku Presiden Direktur YIMM dalam kesempatan yang sama.

(rgr/ddn)

Hide Ads