"Faktor penghambat jadwal bus masih cukup dominan di beberapa titik jalur ini (RagunanβDukuh Atas)," kata Djoko kepada detikcom.
Ia menyebut area parkir bus di jalur ini yang memadai baru di terminal Ragunan, sedangkan di kawasan Dukuh Atas tidak memungkinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi berbeda terjadi di jalur Blok M β Kota yang melintasi Jalan Sudirman β MH Thamrin. Di jalur ini uji coba pembatasan sepeda motor memungkinkan untuk dipraktekan. Sebab jadwal keberangkatan bus relative tak mengalami hambatan, dan area parkir juga memadai.
"Faktor penghambat laju bus-nya sudah tidak ada di jalur ini. Ketersediaan lahan parkir di terminalnya juga cukup menampung," kata Djoko.
Pembatasan sepeda motor, menurut Djoko, cukup strategis dalam membantu mengurangi kemacetan di Jakarta meski tak mungkin menghilangkannya. Ke depan, ia berharap pemerintah pun membatasi jumlah mobil yang melintas dengan menaikkan harga parkir dan penerapan electronic road pricing (ERP).
"Sehingga kebijakan pelarangan ini tidak terlalu berkesan diskriminatif," ujar Djoko.
Seperti diberitakan, Pemprov DKI akan membatasi ruang gerak sepeda motor di kawasan Jalan Rasuna Said dan Jenderal Sudirman pada jam-jam tertentu. Kebijakan ini akan diterapkan mulai 11 Oktober dengan masa uji coba mulai 12 September hingga 10 Oktober. (ayo/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar