Ojek Terbang Juga Punya Fitur Canggih

Ojek Terbang Juga Punya Fitur Canggih

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Kamis, 06 Apr 2017 14:15 WIB
Ojek Terbang Juga Punya Fitur Canggih
Foto: Khairul Imam Ghozali
Tangerang - Bukan hanya mampu terbang dengan mengangkut beban berat seukuran manusia, inovasi drone dijuluki ojek terbang yang sedang dikembangkan oleh orang asli Indonesia, Dicky Dwi Priambudi, dikatakan akan memiliki beberapa fitur canggih di dalamnya.

Salah satu fitur canggihnya adalah fitur yang dapat mengatur ojek terbang hanya dengan suara.

"Namanya voice recoge nize (VRN). Sistem ini jadi, tujuannya adalah untuk mengontrol mekanikal, yang dapat digerakan dengan suara," ujar Dicky kepada detikOto, di Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (5/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dicky menjelaskan cara kerja dari fitur terebut adalah dengan mengirimkan suara, ke dalam gerak mekanikal tertentu dari ojek terbang tersebut. Namun karena segala keterbatasan yang ada, dirinya mengatakan, baru lampu yang terhubung dengan fitur tersebut.

"Nah nantinya dapat diprogram. Contohnya apabila kita ingin take off, kita cukup bilang 'take off' lewat microphone, dan semua baling-baling akan otomatis hidup dengan sendirinya, kita cuma harus menambahkan program itu saja," katanya.

Selain itu, inovasi drone pengangkut pertama di Indonesia tersebut, juga mengusung dua cara pengendalian, yaitu manual dan otonom atau dikontrol tanpa ada pengemudi.

"Jarak kontrol sekitar 5 sampai 25 km. Namun yang baik adalah dikemudikan sendiri apabila berpenumpang (manual)," ucap Dicky.

Cara manual yang dikatakan Dicky lebih efektif pada saat ada penumpang di dalamnya, karena dengan cara manual tidak ada jeda waktu, dan mengurangi gangguan saat proses penerbangan.

"Karena apabila dikemudikan sendiri, dia (ojek terbang) tidak memiliki sinyal transmisi dari radio ke receiver yang ada di modul-nya. kalau ada transmisi itu artinya ada jeda waktu, ada delay, kalau menggunakan kontrol manual, tidak ada delay dan gangguan sinyal luar," tuturnya.

Selain itu inovasi drone pengangkut ini diakui Dicky maih banyak kekurangannya. Untuk itu saat ini dirinya akan mencicil kekurangan tersebut, mulai dari memperbaiki kestabilannya.

"Untuk parameter kestabilan itu yang paling penting. Kemudian untuk kemudinya. Jadi dari stabil mudah untuk mengemudiakannya, serta tidak mudah terinterfensi dengan gangguan sinyal," ungkapnya.

Sedangkan alasan Dicky memberikan nama ojek terbang pada inovasi drone pengangkut yang dikembangkannya adalah karena ukuran, serta isu ojek yang saat ini sedang ngetren Indonesia.

"Awalnya saya enggak ada kepikiran untuk menamai ojek terbang. Namun saya melihat dari beberapa perkembangan drone di negara-negara maju, yang dapat ditunggangi orang ini, menurut saya punya saya ini lebih simpel lebih kecil ukurannya, jadi lebih cocok untuk sepeda motor, dibandingkan dia dengan taksi atau lainnya. Juga seiring isu-isu mengenai ojek di Indonesia saat ini. Jadi pas gitu," pungkasnya.


(khi/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads