Motocompo, Motor Imut Honda yang Bisa Dilipat

Motocompo, Motor Imut Honda yang Bisa Dilipat

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Selasa, 31 Mei 2016 12:36 WIB
Foto: Khairul Imam Ghozali
Jakarta - Honda NCZ 50, atau yang biasa dikenal dengan Motocompo dirilis Honda kisaran tahun 80an. Motor ini memiliki tampilan yang unik dan lucu.

Jika pada sepeda ada sebutan sepeda lipat maka Honda ada dengan motocomponya yang bisa disebut trunk bike atau folding scooter.

Motor keluaran Jepang ini awalnya adalah sebuah bonusan ketika orang-orang Jepang membeli mobil, tetapi seiring berjalannya waktu, motor ini dijual terpisah dan tidak lagi menjadi bonusan untuk pembelian mobil dan telah menjadi kolektor item.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia pun ada yag memiliki jenis motor unik ini, Andre dari Gun & Parts salah satu kolektor motor unik dari Inoneisa yang mendatangkan langsung motor ini dari Jepang.

"Motocompo ini saya langsung datangkan dari Jepang," ujar Andre salah satu Owner dari Gun & Parts saat ditemui detikOto di pameran Otobursa Tumplek Blek pekan lalu.

Selain unik Motocompo ini dapat dilipat pada bagian stang dan joknya, menurut Andre, motor ini disebut Motocompo karena lebih mirip dengan Mini compo jaman dulu, berbentuk kotak dan bisa dibawa kemana-mana jika stang dan jok nya sudah dilipiat

"Disebut Motocompo kan ini lebih mirip ke Mini Compo sebenarnya, kan setang sama joknya bisa dilipat, kalau udah dilipet mirip dia sama Mini compo, dan bisa dibawa-bawa," tambah Andre.

Motocompo ini hanya memiliki tinggi 910 mm, lebar 535 mm dan panjang 1.185 mm, dengan bobot 42 kg memperjelas bahwa motor ini memang berdesain unik dan imut.

Untuk mesin Motocompo ini memakai mesin AB12E 2-tak berkapasitas 50 cc, dan hanya menghasilkan tenaga 2,5 hp dan memiliki konsumsi bensin 70 km/liter.

Namun untuk masalah surat kendaraan Andre menjelaskan bahwa motor ini no papper atau off the road, karena dilihat Kategori dan dimensi serta cc nya yang tidak masuk dalam ketentuan kendaraan yang berlaku di Indonesia

"Kalau buat BPKB, STNK itu kita enggak ada, no papper. Soalnya kita bingung juga sih dikategorikannya untuk apa, terus dimensinya sama cc-nya yang cuman sampe 50, kan belum masuk syarat ketentuan yang berlaku di sini," jelas Andre.

Motocompo milik Andre ini akan dijual olehnya dengan memasang banderol kisaran Rp 60 juta, dan masih memungkinkan sekali untuk turun harga. "Saya lepas Rp 60 juta, dan masih bisa nego keras," tambahnya.

(ddn/ddn)

Hide Ads