Managing Director PT Arya Motor Indonesia - Victory Motorcycles Indonesia, Jusuf Nathan memaparkan kalau Victory dan Harley-Davidson tidak akan head to head di pasar karena memiliki segmen yang berbeda.
"Victory dan Harley punya pasar beda, jadi tidak akan saling memakan. Harley itu untuk mereka yang sudah motor bergaya klasik sementara Victory untuk mereka yang ingin teknologi. Jadi pemilik Victory tidak perlu repot, tinggal isi bensin asal rajin service bisa langsung jalan tanpa masalah," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, keduanya berbeda. Victory mengandalkan teknologi, teknologi kami bisa dibilang 60 tahun lebih baru dari Harley," tuntasnya.
Sebagai gambaran, mesin motor Victory sudah menggunakan oil colling yang membuatnya lebih cepat mendinginkan mesin, beda dengan Harley yang tetap menggunakan pendingin udara atau air colling.
Selain itu, mesin motor ini juga sudah menggunakan fuel injection. "Sistem injeksi ini memang dirancang untuk motornya, jadi bukan mesin karburator yang dipakaikan injeksi seperti yang banyak ada di Indonesia," tandasnya.
Victory sendiri adalah merek motor asal Amerika Serikat yang terkenal dengan ketangguhan mesin V-Twin. Merek ini baru diperkenalkan kepada publik dunia pada 1997 dan dijual pada 1998.
Merek ini menurut Jusuf memiliki 5 fokus pengembangan yang mereka namakan 'Victory Edge' yang mencakup Performance, Comfort, Stroge, Reliability dan Style.
Motor asal Amerika ini hadir dengan berbagai model motor mulai dari Cross Country Tour, Vision Tour, Cross Country, Cross Road, Cross Road Clasic, High Ball, Hummer S, Vegas, Vegas Jackpot dan 8-Balls hingga keluarga Arlen Ness. Rentang harganya antara Rp 315 juta sampai Rp 560 juta off the road.
(syu/ikh)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?