Laris Manis! Penjualan Honda Prelude Capai 8 Kali Lipat dari Target

All New Honda Prelude resmi diperkenalkan dijual di Jepang. — Honda Prelude. Foto: dok. Honda

Jakarta -

Setelah 'bangkit dari kubur' bulan lalu, Honda Prelude langsung mendapat sambutan positif dari konsumen di Jepang. Bahkan, penjualan kendaraan berjenis sedan itu tembus delapan kali lipat dari target awal.

Disitat dari Autoblog dan Motor1, Rabu (8/10), Honda Prelude mulanya hanya ditargetkan laku 300 unit/bulan selama dua bulan pertama pascapeluncuran. Namun, faktanya, penjualan selama periode September-Oktober tembus 2.400 unit atau delapan kali lipat lebih banyak dari target.

Baca juga: Honda Prelude Lahir Kembali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking lakunya, dealer Honda di Jepang menghentikan sementara pemesanan mobil tersebut sampai pasokan mulai pulih. Bahkan, pabrikan berencana meningkatkan kuota produksi untuk memenuhi permintaan yang membludak.

All New Honda Prelude resmi diperkenalkan dijual di Jepang. Foto: dok. Honda

Menariknya, menurut data yang dihimpun Honda, pembeli Prelude di Jepang didominasi konsumen berumur 50-60 tahunan. Mereka menjadikan Prelude sebagai mobil pertama atau kedua untuk membangkitkan lagi nostalgia masa muda.

Sebagai catatan, Honda Prelude generasi keenam itu meluncur awal September lalu. Kendaraan yang kini jauh lebih canggih tersebut dibanderol 6,17 juta yen atau sekira Rp 680 jutaan.

Honda Prelude punya tampilan cantik dengan konsep captivatingly sporty berbentuk sport coupe 2 pintu yang eye catching. Mobil itu diklaim mengutamakan aspek 'joy of driving' yang memberikan kabar gembira untuk para enthusiast di dunia.

[Gambas:Youtube]

Honda Prelude generasi keenam menggunakan mesin hybrid jenis seri-pararel (power-split hybrid). Jadi, mesin bensin 4-silinder 1.993 cc cc DOHC 16 valve disematkan dua motor listrik (LCF-H4). Kabarnya, kombinasi tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 203 dk.

Sebelumnya, Honda Prelude juga sudah melantai di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Namun, ketika itu, kendaraan tersebut hanya untuk dipajang, alias belum mulai dijual ke pembeli.

"Itu jadi untuk meluncurkan suatu produk, kita harus pelajari. Jadi belum bisa lebih dari itu. Nanti tim banyak yang nanya (soal survei kendaraan)," ujar Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy saat ditemui detikOto di GIIAS 2025.

"Kami untuk meluncurkan mobil itu butuh studi, apakah benar diinginkan, dibutuhkan, harganya berapa. Jadi kita belum bisa ngomong banyak soal Prelude," kata dia menambahkan.