Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 29 Jul 2025 20:08 WIB
Chery. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto
Jakarta -

Merek China terus berdatangan ke Indonesia. Bagi Gaikindo, itu bukan masalah berarti. Terpenting, para produsen China itu melakukan investasi besar Indonesia.

Delapan tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia kian dijejali mobil-mobil China. Dimulai dari Wuling dan DFSK pada tahun 2018, kini sudah ada belasan merek mobil China menjajakan produknya di dalam negeri.

Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), beberapa merek China yang terdaftar yaitu BYD, Chery, Wuling Denza, AION, Geely, GWM (Great Wall Motor), DFSK, Neta, FAW, Jetour, BAIC, Jaecoo, Xpeng, dan baru-baru ini meluncur ada Lepas.

Menurut Gaikindo, kian banyaknya merek China di Indonesia bukan masalah. Justru bisa meningkatkan angka penjualan. Namun yang paling penting, para produsen China itu menanamkan duitnya di Tanah Air.

"Saya nggak membedakan Chinese brand itu apa. Buat saya dari Gaikindo, mau siapa yang jualan paling banyak, nggak ada urusan, yang penting mereka melakukan investasinya di Indonesia, memajukan industri otomotif Indonesia, dan harapan saya melakukan ekspor dari Indonesia," tutur Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi ditemui di ajang GIIAS belum lama ini.

Menurut Nangoi, sektor otomotif Indonesia saat ini mempekerjakan jutaan orang. Dengan banyaknya investasi di Indonesia, maka roda perekonomian dari sektor otomotif juga ikut berputar. Diketahui dari belasan merek China itu, beberapa di antaranya sudah membangun pabrik di sini seperti Wuling dan DFSK. Kalaupun tak membangun pabrik, beberapa merek juga melakukan perakitan mobilnya di dalam negeri.

"Mau mereknya apa nggak ada masalah. Buat saya kucing warnanya apa nggak penting, yang penting bisa nangkap tikus," lanjut Nangoi.

Dari sisi konsumen, keberadaan merek-merek China itu tentu menjadi angin segar. Sebab, pilihan masyarakat juga kian beragam. Lebih lagi, merek-merek China itu menjual mobilnya dengan harga ramah di kantong. Kebanyakan memang menawarkan mobil listrik dengan harga bersaing dengan mobil-mobil bermesin konvensional.

"Pilihan yang baik buat customer, Anda kan sekarang milih, lihat Mazda bagus, Toyota bagus, Chery bagus bisa lihat semua," pungkas Nangoi.

Meski merek-merek China terus berdatangan, nyatanya penjualan mobil di dalam negeri masih didominasi oleh mobil Jepang. Buktinya sepanjang semester satu tahun 2025, lima merek terlaris adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.



Simak Video "Video: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Antasari Jaksel hingga Tewas"

(dry/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork