Toyota Kena Skandal Uji Sertifikasi, 1,7 Juta Unit Mobil Kena Imbasnya

Toyota Kena Skandal Uji Sertifikasi, 1,7 Juta Unit Mobil Kena Imbasnya

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 04 Jun 2024 19:35 WIB
Bocoran calon mobil SUV baru Toyota
Toyota. Foto: Carscoops
Jakarta -

Toyota tersandung skandal uji sertifikasi yang berdampak pada tujuh model mobilnya. Total ada 1,7 unit mobil Toyota yang terkena imbas skandal itu.

Kementerian Transportasi Jepang mulai melakukan inspeksi ke kantor pusat Toyota di Aichi Perfecture. Inspeksi itu dilakukan setelah Toyota mengakui tidak melakukan prosedur sertifikasi yang sesuai dengan regulasi dalam pengujian mobilnya. Pemerintah Negeri Sakura akan menginterogasi sejumlah pejabat terkait dan memeriksa dokumen terkait tes keselamatan yang dilakukan tak sesuai regulasi.

Toyota mengatakan ada 1,7 juta unit mobil dari tahun produksi 2014 sampai April yang terdampak dari kesalahan prosedur uji sertifikasi itu, demikian diberitakan Kyodo News. Produsen juga sudah diminta untuk menghentikan pengiriman model terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini tujuh model Toyota yang untuk sementara dihentikan distribusinya.

1. Toyota Crown tahun pengujian 2014
2. Toyota Isis tahun pengujian 2015
3. Toyota Corolla Axio tahun pengujian 2015
4. Toyota Corolla Fielder tahun pengujian 2015
5. Toyota Sienta tahun pengujian 2015
6. Toyota Yaris Cross tahun pengujian 2020
7. Lexus RX tahun pengujian 2015

ADVERTISEMENT

Isu ini ditemukan setelah kementerian menginstruksikan 85 produsen dan pemasok suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi kendaraan diperoleh dengan cara benar setelah adanya skandal di perusahaan grup Toyota belum lama ini.

Toyota sebagai produsen meyakini bahwa sertifikasi merupakan proses penting sebelum melakukan produksi massal dan menjual mobil ke konsumen. Ini dilakukan guna memastikan bahwa mobil memang aman digunakan. Secara garis besar, ada tiga cara untuk mendapatkan sertifikasi.

Pertama, meminta penguji dan layanan teknis yang ditunjuk untuk menyaksikan pengujian. Selanjutnya, produsen melakukan uji sertifikasi internal dan menyerahkan datanya. Ketiga, menyerahkan data uji pengembangan yang kompatibel untuk sertifikasi. Kali ini, kasus itu ditemukan pada cara yang kedua dan ketiga.

Ini bukan kali pertama Toyota Group dilanda skandal yang berkaitan dengan sertifikasi, pemalsuan data dan uji keselamatan. Sebelumnya Daihatsu pada Desember diketahui memanipulasi data. Selanjutnya pada Januari, anak perusahaan Toyota Industries Corp mengungkap kecurangan data pada beberapa mobil diesel. Hino yang masih berada di bawah naungan Toyota juga tersangkut skandal pemalsuan data emisi pada tahun 2022.




(dry/rgr)

Hide Ads