Daihatsu Manipulasi Uji Tabrak, Seberapa Besar Dampaknya?

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 12 Jun 2023 07:42 WIB
Tes uji tabrak Perodua Axia di fasilitas PC3 MIROS Malaysia. Foto: Dok. ASEAN NCAP
Melaka -

Pada awal Mei 2023 lalu publik sempat digegerkan dengan pernyataan prinsipal Daihatsu yang mengaku telah memanipulasi hasil tes uji tabrak beberapa model mobil buatan mereka. Beberapa model rakitan Daihatsu ikutan terdampak, seperti Toyota Vios (Thailand), Perodua Axia (Malaysia), dan Toyota Agya yang dipasarkan di Ekuador.

Di Malaysia, pengakuan manipulasi uji tabrak Daihatsu tersebut memberi dampak kepada sekitar 11.834 unit Perodua Axia. Apakah kasus tersebut mempengaruhi para calon konsumen di Malaysia?

Director Vehicle Safety and Biomechanics Research Centre (VSB) di Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) Zulhaidi Mohd. Jawi berkata, awalnya pemberitaan mengenai kasus itu memang bikin geger warganet di negeri jiran. Tapi itu tidak bertahan lama, sehingga tidak menjadi isu besar.

"Pada awalnya iya (bikin viral), cuma (ramai-ramai isu itu) bertahan seminggu saja. Setelah itu, netizen tak bercakap-cakap lagi (soal isu itu)," kata Zulhaidi kepada detikOto ditemui di Melaka (8/6/2023).

Zulhaidi menambahkan, kasus manipulasi itu sebenarnya tidak terlalu fatal. Sebab si penguji di fasilitas R & D Daihatsu di Jepang hanya berusaha untuk mencapai hasil yang sempurna. "(Masalah) teknikalnya itu agak kecil. Orang yang uji itu mencoba mendapatkan hasil perfect (sempurna). Sebenarnya (mobil itu) sudah oke," ungkap Zulhaidi.

Sebelumnya dikutip dari Japan Times, Daihatsu memanipulasi uji tabrak samping dengan memasang komponen tertentu yang tak ada saat dijual massal. Desain lapisan pintu depan dengan komponen tersebut mencegah terbentuknya pecahan logam tajam pada panel pintu saat airbag samping aktif ketika terjadi tabrakan samping. Harapannya, pemasangan komponen tersebut dapat mencegah cedera pada penumpang ketika airbag samping mengembang saat kecelakaan.

Namun, ketika dijual massal, komponen yang bisa mencegah cedera tersebut tidak tersedia di mobil yang dijual ke konsumen. "Modifikasi untuk pengujian bukan bagian dari kendaraan produksi," kata Daihatsu. Daihatsu pun meminta maaf secara terbuka atas kasus itu.

"Kami sangat meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya serta telah membuat ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar," tulis prinsipal Daihatsu dalam keterangan persnya.

"Daihatsu telah mengkonfirmasi bahwa dalam tes tabrakan samping kendaraan, lapisan dalam pintu depan dimodifikasi secara tidak benar, dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode pengujian tabrakan samping yang diatur oleh peraturan," kata Daihatsu.



Simak Video "Rayakan Kebersamaan, Daihatsu Kumpul Sahabat Hadir di Kabupaten Tangerang"

(lua/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork