Toyota merilis Yaris Cross untuk pasar Indonesia. Mobil terbaru ini akan meramaikan pasar SUV kategori segmen B. Berhembus rumor kalau Yaris Cross serta teknologi hybrid-nya bakal menjadi pengganti Toyota Rush. Apalagi Rush yang sudah menginjak usia lima tahun sejak peluncuran generasi kedua belum mendapat perubahan secara besar-besaran.
Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menegaskan Yaris Cross bukan pengganti Rush. Kedua model ini bakal punya segmen pasar yang berbeda.
"Kendaraan ini baru dan bukan pengganti Rush. Yaris Cross segmen medium SUV 5-seater dan Rush medium SUV 7-seater. Kalau kita lihat dua segmen ini tumbuh terus. Kita lihat kedua segmen ini cukup penting, makanya kita perkenalkan segmen ini untuk memberikan solusi kebutuhan konsumen di segmen tersebut," kata Henry di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Seperti diketahui mobil di segmen B dari Toyota dan Daihatsu mayoritas memakai platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Misalnya Avanza dan Xenia terbaru yang sudah dulu pakai platform tersebut dengan penggerak roda depan (front wheel drive/FWD). Lalu Toyota pun merilis Yaris Cross.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy menegaskan penjualan Rush masih perkasa. Angka penjualan itu jadi cerminan permintaan di pasar otomotif Tanah Air.
"Yang pasti sampai saat ini tidak ada keputusan untuk menyetop Rush, karena memang demand-nya Rush sampai hari ini masih tinggi," ujar Anton.
"Saya rasa penjualan sekitar 3.000-an bukan sesuatu yang hal kecil, dan itu demand yang harus kita dengarkan kebutuhan masyarakat. Tidak bisa di-delete begitu saja," tambah dia.
Anton mengatakan alasan Rush masih banyak peminatnya karena masih banyak konsumen Indonesia yang ingin penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).
"Kalau ditanya prinsipal, kenapa ya Rush ini masih bisa jualan? Banyak faktor, faktor penting yang belum disadari adalah Indonesia ini negara yang luas, berbukit-bukit, berpulau-pulau, dengan kondisi jalan yang juga bervariasi, sedemikian jalan baru atau jalan tol yang dibangun pemerintah, tetap masih banyak jalan-jalan yang mungkin belum terlalu bagus dan membutuhkan juga semacam ladder, RWD dan sebagainya. Karena itu Rush yang menjawab kebutuhan itu," ungkap Anton.
Simak Video "Video: Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Sidoarjo"
(riar/rgr)