'Subsidi' Mobil Listrik Tak Jadi Potongan Harga, Begini Tanggapan Wuling

Wuling Air ev — Kata Wuling soal subsidi mobil listrik tak jadi potongan harga langsung. Foto: Dok. Wuling Motors

Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengumumkan skema bantuan atau 'subsidi' mobil listrik. Bukan potongan harga secara langsung, melainkan diskon pajak dari yang semula 11 persen menjadi hanya 1 persen. Lalu, bagaimana tanggapan Wuling?

Diketahui, sebelum pengumuman tersebut, mobil listrik Wuling Air ev dikabarkan akan menerima 'subsidi' sebesar Rp 35 juta dari pemerintah. Namun, saat konferensi pers beberapa hari lalu, Kemenkeu memastikan skema bantuannya berupa potongan pajak.

Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani buka suara soal perubahan skema bantuan tersebut. Dia mengaku, bagaimana pun hasil finalnya, dia akan tetap mendukung aturan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sebenarnya serahkan ke pemerintah sih, kita yakin pemerintah ketika ngasih regulasi pasti sudah dipikirkan sesuai kondisi dan target untuk kebaikan konsumen di Indonesia. Jadi kita ikutin saja," ujar Dian saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis malam (30/3).

"Kita lihat nanti tanggal 1 April pemerintah akan mengumumkan apa, dari sana kita akan pelajari lebih detail soal regulasi dan pelaksanaannya," tambahnya.

Wuling Air ev di Pameran JAW 2023 Foto: Rafly Adli Krisdianto/detikOto

Diketahui, saat ini Wuling Air ev dijual mulai Rp 243-315 jutaan dengan status on the road Jakarta. Sayangnya, saat ditanya soal harga kendaraan setelah potongan pajak, Dian mengaku belum bisa mengungkapnya.

"Kita sudah hitung-hitung ada beberapa skenario, tapi dari kami masih mau menunggu lebih detail lagi aturannya seperti apa," tegasnya.

Media drive Wuling Air ev bertema Green Mobility Experience (19/9/2022)

Mobil listrik Wuling Air ev. Foto: Dok. Wuling Motors

Dia berharap, dengan adanya bantuan tersebut, minat konsumen beralih ke mobil listrik meningkat. Sebab, menurutnya, penurunan pajak dari 11 ke 1 persen sudah termasuk lumayan.

"Yang jelas iya ya, PPN dari 11 ke 1 persen kan berarti sebenarnya ada velue yang menarik konsumen untuk beralih ke mobil listrik," kata Dian.