Menteri Perindustrian (Menperin) mengaku belum memutuskan bagaimana skema 'subsidi' atau bantuan terhadap mobil listrik. Namun, mereka menegaskan, hitung-hitungannya akan sangat berbeda dari motor listrik.
Diketahui, pembelian motor listrik dengan TKDN 40 persen akan mendapat potongan harga Rp 7 juta. Sementara kuota yang tersedia hingga akhir tahun mencapai 200 ribu unit. Namun, untuk 'subsidi' mobil listrik, pemerintah masih menghitung skema terbaiknya.
Baca juga: Harga LCGC Resmi Naik 5 Persen! |
"Masih dihitung (skemanya), sampai sekarang masih dihitung. Nanti akan menggunakan skema yang berbeda (dengan motor listrik)," ujar Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/3) kemarin.
Agus mengaku, pihaknya masih mematangkan skema subsidi bersama Kementerian Keuangan. Dia belum bisa memastikan, apakah bantuannya berupa 'potongan harga' atau penyesuaian pajak kendaraan.
"Kalau untuk sumber pendanaannya bisa tanya ke Menteri Keuangan, tapi kami sudah rapat dan Presiden sudah memutuskan, motor, mobil dan bus listrik dapat. Sementara mobil hybrid nggak," tegasnya.
Saat ini, baru ada dua merek mobil listrik yang dipastikan mendapat bantuan dari pemerintah, yakni Wuling dan Hyundai. Sebab, baru mereka yang produk elektriknya memenuhi syarat kandungan lokal atau TKDN 40 persen. Meski demikian, Agus tak menutup kemungkinan, jumlahnya akan terus bertambah.
"Merek apa pun kalau TKDN-nya sudah 40 persen, itu bisa masuk ke program. Soal kapan bantuan itu kita launch, kita pastikan tanggal 20 Maret nanti," ungkapnya.
Selain motor dan mobil listrik, pemerintah juga memastikan akan memberikan bantuan ke 138 unit bus listrik. Namun, hingga sekarang, skema bantuan untuk bus listrik juga belum diumumkan.
"Kita melihat ada beberapa negara yang jadi benchmarking sebagai kompetitor. Sehingga kita harus punya regulasi yang lebih kompetitif dibandingkan mereka. Ekosistem EV ini akan menarik banyak investasi," kata Agus.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Antasari Jaksel hingga Tewas"
(sfn/rgr)