Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan survei dalam rangka persiapan penanganan arus mudik Lebaran tahun 2023 ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mudik kali ini diprediksi akan didominasi oleh kendaraan pribadi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), diprediksi pergerakan masyarakat saat musim mudik mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Diperkirakan, asal pergerakan masyarakat saat mudik diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang. Sementara pilihan moda transportasi didominasi moda darat. Adapun rinciannya yaitu mobil pribadi 22,07% (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25,13 juta orang), bus 18,39% (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9,53 juta orang).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis.
Survei ini dilakukan secara daring (online), yang mulai dari perencanaan dan analisis hasil surveinya dilakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi.Adapun pelaksanaan survei ini telah memperhatikan berbagai faktor antara lain: sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat, serta perubahan kebijakan dan regulasi terkait dengan penanganan kondisi Covid-19 yang semakin membaik.
Hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 yang dilakukan Kemenhub, Kementrian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!