Korea Utara memamerkan selusin rudal dalam parade militer besar-besaran pada Rabu (8/2) malam. Hal menarik lainnya, truk monster unjuk gigi mengangkut rudal antarbenua atau ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) di depan mata Kim Jong Un yang didampingi istrinya, Ri Sol Ju dan putrinya Kim Ju Ae.
Parade itu digelar dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya militer Korut. Rudal diangkut menggunakan kendaraan khusus membawa senjata perang. Kendaraan peluncur portabel, atau yang disebut TEL (transporter erector launcher) WS51200.
Parade militer itu digelar setelah Pyongyang melakukan rentetan uji coba rudal yang mencetak rekor terbanyak sepanjang tahun lalu, termasuk melibatkan rudal ICBM yang secara teori mampu menyerang daratan Amerika Serikat (AS). Menurut analis, ICBM yang dibawa diprediksi model terbaru dari Hwasong-17 ICBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya 10-12 Hwasong-17 ICBM muncul. Ini secara total lebih banyak peluncur ICBM daripada yang pernah kita lihat sebelumnya di parade Korea Utara," kata Ankit Panda, pakar kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for International Peace, dikutip dari CNN, Jumat (10/2/2023).
Selain Hwasong-17, para analis mengatakan Korea Utara memamerkan apa yang bisa menjadi tiruan dari ICBM berbahan bakar solid baru. Jika beroperasi, Pyongyang memiiliki rudal nuklir yang lebih mobile dan lebih sulit dideteksi.
Roket berbahan bakar solid lebih stabil daripada roket berbahan bakar cair seperti Hwasong-17. Itu berarti ICBM berbahan bakar padat dapat dipindahkan lebih mudah dan diluncurkan lebih cepat daripada ICBM berbahan bakar cair. Korea Utara mengatakan pada bulan Desember telah berhasil menguji motor roket berbahan bakar solid.
Hal yang tak kalah menarik ialah bagaimana rudal-rudal itu bisa berjalan. Sama seperti pada parade militer yang dilakukan Korut tahun sebelumnya, Kim Jong Un mengandalkan WS51200.
Dalam laman Military-Today dijelaskan bahwa WS51200 diproduksi oleh perusahaan Wanshan Special Vehicle yang berada di China. Truk berukuran raksasa ini mengadopsi teknologi Belarusian Minsk Automobile Plant.
Tidak tanggung-tanggung, kendaraan ini mampu mengangkut beban hingga kapasitas 80.000 kg. Korea Utara menggunakannya sebagai TEL untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua.
![]() |
Meski berukuran besar, WS51200 ini hanya punya empat pintu, dengan maksimal empat awak penumpang. Masing-masing bertugas sebagai sopir dan operator rudal raksasa.
Untuk menggerakkan monster dengan bobot kosong mencapai 42 ton ini, WS51200 dicekoki mesin diesel buatan Cummins KTTA19-C700. Mesin itu mampu menggelontorkan tenaga sebesar 700 daya kuda dengan kecepatan maksimum 60 km/jam. Tenaga di atas disalurkan melalui 3 as di bagian depan dan tiga as bagian belakang.
![]() |
Secara dimensi, WS51200 versi standar memiliki panjang 20,11 meter, lebar 3,35 meter, dan tinggi 3,35 meter.
Dilaporkan BBC sebelumnya, secara ilegal Korea Utara mengimpor truk WS51200 dari China, kemudian memodifikasi sistem kontrol dan hidroliknya untuk dirubah menjadi TEL. Pada 2011 sebanyak 8 Wanshan WS51200 sudah diekspor ke Korea Utara.
Hal yang menarik lainnya, WS51200 disinyalir sama ketika membawa rudal ICBM Hwasong HS-14 dan HS-15 yang telah diuji pada 2017, yakni menggunakan 9 as roda. Namun ICBM HS-17 lalu terlihat diangkut kendaraan yang sudah dimodifikasi karena memiliki 11 as.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah