Harga BBM Naik Jadi Angin Segar Mobil Hybrid Makin Laris

Penjualan mobil hybrid di Indonesia terus mengalami peningkatan. Bahkan tahun 2022, penjualan mobil hybrid menyentuh 10.354 unit. Peningkatan itu tidak lepas dari ragam model yang ditawarkan oleh para pabrikan. Harganya juga makin ke sini makin terjangkau. Tidak heran kalau mobil hybrid mulai dilirik.

Peluang penjualan mobil hybrid masih terbuka lebar. Terlebih belakangan harga BBM mengalami peningkatan. Masyarakat tentu akan mencari mobil yang lebih irit bahan bakar seperti dijanjikan oleh jajaran mobil hybrid.

Seperti diketahui, mobil hybrid mengusung dua sumber tenaga yakni dari mesin konvensional dengan bahan bakar dan juga motor listrik. Hal itu memungkinkan penggunaan BBM jadi lebih hemat. Ini berbeda dengan untuk mobil konvensional yang sepenuhnya mengandalkan BBM. Bagi produsen mobil hybrid ini tentu angin segar.

Asst to Dept. Head of Strategic Planning PT SIS Ei Mochizuki menceritakan hal serupa sempat terjadi di Jepang ketika kenaikan BBM melanda Negeri Sakura. Kata Mochi, mobil hybrid dulunya tidak dilirik. Namun ketika harga BBM melonjak drastis, penjualan mobil hybrid langsung melonjak.

"Di Jepang hybrid terutama, di peluncurannya tahun 1997, awalnya masyarakat tidak mau membeli. Mungkin customer spesifik saja yang mau beli. Tapi kira-kira tahun 2007 atau 2006, saat itu biaya BBM-nya harganya naik sekali, mahal sekali. Tahun 2006 ke 2007 itu bensin termahal 1 liternya kira-kira 20.000 yen sebelumnya 15.000 yen," kata Mochi saat bertandang ke markas detikcom, Kamis (26/1/2022).

Dengan kenaikan itu, orang Jepang kata Mochi mulai mencari mobil yang hemat BBM. Mobil hybrid lah yang saat itu menjadi solusinya.

"Penjualannya jump up juga, terus konsumen juga sangat menyadari lebih ke arah eco driving, sebelumnya konsumen juga kalau naik mobil maunya cepat-cepat akselerasinya, agresifnya, drastically change saat itu. Triggernya harga BBM jadi lebih ke arah hybrid," ungkap Mochi.

Suzuki sendiri tahun 2022 kembali mengenalkan teknologi hybrid pada Low MPV Ertiga. Mobil hybrid tersebut dibekali teknologi Intergrated Starter Generator dengan baterai Lithium Ion saat kendaraan melambat dan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi. Teknologi itu juga disandingkan dengan fitur Engine Auto Stop saat kendaraan berhenti untuk bisa menghemat konsumsi BBM.

Berbekal teknologi itu, mobil hybrid Suzuki itu juga menjadi yang terlaris di segmennya. Tercatat sepanjang tahun 2022, ada 5.244 terdistribusi dari pabrik ke dealer-dealer Suzuki seluruh Indonesia.