Jakarta -
Tahun 2022 tidak hanya menjadi saksi kelahiran mobil baru, tapi juga cerita tamatnya 5 model mobil dari berbagai merek. Mereka pamit dari pasar Indonesia.
Dalam catatan detikcom, alasan lima mobil yang berhenti penjualannya itu beragam. Mulai dari penjualannya kurang laris hingga mengikuti keputusan prinsipal. Apa saja?
1. Honda Odyssey
Honda Odyssey tidak dijual lagi di Indonesia. MPV premium itu sudah hilang dari website resmi Honda Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil pesaing Toyota Alphard ini diproduksi di pabrik Sayama, Prefektur Saitama. Pabrik tersebut dijadwalkan akan ditutup pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2022. Honda telah memutuskan untuk tidak memindahkan produksinya ke tempat lain.
Honda Odyssey Facelift 2021 Foto: Honda Prospect Motor |
Seperti diketahui Honda Odyssey yang beredar di Indonesia merupakan barang impor CBU (Completely Built Up) dari Jepang.
Di Indonesia, Honda Odyssey pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 selanjutnya pada tahun 2010 generasi keempat Honda Odyssey kembali diperkenalkan. Pada Januari 2014, generasi kelima masuk ke Tanah Air. Sedangkan pada 2018 lalu, mobil ini mengalami sedikit perubahan di bagian eksterior dan interior. Bahkan mobil ini baru saja disegarkan untuk pasar Tanah Air pada Februari 2021.
Berdasarkan data wholesales, sepanjang Januari - Juni 2022, Honda Odyssey terakhir kali terdistribusi pada Januari sebanyak 5 unit, sisanya tidak ada pengiriman sama sekali.
2. Mitsubishi Eclipse Cross
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyetop penjualan Eclipse Cross. SUV ini sudah tak lagi terpampang pada situs resmi Mitsubishi Indonesia sejak Maret 2022.
Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, Mitsubishi Eclipse Cross tercatat nihil penjualan pada Januari 2022. Catatan penjualan 0 unit Mitsubishi Eclipse Cross itu sudah terjadi sejak Juli 2021.
Jika dibandingkan dari tahun ke tahun, Eclipse Cross memang mengalami penurunan. Misalnya pada saat tahun peluncuran 2019 lalu, mobil ini terdistribusi 514 unit, lalu turun ke 243 pada 2020. Sedangkan tahun berikutnya, Eclipse Cross hanya terkirim 172 unit.
Test drive Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Agung Pambudhy |
Setelah tiga tahun berkiprah, mobil yang diimpor utuh atau CBU (Completely Built Up) dari Jepang itu sudah terdistribusi sebanyak 972 unit. Angka tersebut memang tak semoncer kompetitor terdekatnya, misalnya Corolla Cross sepanjang 2021 lalu sudah dikirim sebanyak 1.519 unit.
Kini Mitsubishi menghilangkan Eclipse Cross dari situs resmi mereka. Eclipse Cross sudah tak menemani Xpander, Xpander Cross, Outlander PHEV, Triton, dan L300. President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura mengatakan bahwa salah satu penyetopan Eclipse Cross karena supply akibat kelangkaan chip semikonduktor.
"Betul, terhitung sejak Maret 2022 MMKSI kami telah menghentikan impor dan penjualan model Eclipse Cross untuk pasar Indonesia dikarenakan berbagai macam kondisi dan pertimbangan, termasuk kelangkaan semikonduktor," ujar President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura kepada detikcom, Sabtu (6/3/2022).
(halaman selanjutnya: 3 mobil yang disuntik mati)
3. Corolla Cross versi bensin
PT Toyota Astra Motor juga menghentikan penjualan Corolla Cross versi bensin. Toyota akan lebih fokus menjual Corolla Cross varian hybrid.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, Toyota Corolla Cross bensin terakhir kali terdistribusi pada Agustus 2021. Sejak saat itu, Corolla Cross dengan bekal mesin 1.800 cc non hybrid itu tidak dikirim ke dealer lagi.
Corolla Cross non hybrid pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2020. Peluncurannya dengan versi hybrid, tapi penjualan Corolla Cross non hybrid kalah laris.
Corolla Cross Foto: Toyota |
Saat tahun pertama peluncuran mobil dengan mesin bensin berkode 2ZR-FBE 1.8 liter itu bisa mengumpulkan penjualan sebanyak 449 unit, sedangkan model Corolla Cross hybrid mampu terdistribusi 652 unit pada tahun yang sama.
Pun demikian setahun berikutnya, Corolla Cross hybrid lebih banyak disukai masyarakat Indonesia daripada versi non hybrid. Sebanyak 1.304 unit Corolla Cross hybrid terjual, sedangkan varian non hybrid cuma 215 unit.
Saat ini Toyota Astra Motor hanya menjual Corolla Cross Hybrid. Mobil tersebut dijual Rp 540,9 juta.
4. Toyota C-HR versi bensin
Seturut dengan Corolla Cross non hybrid, model lain, yakni Toyota C-HR versi bensin juga tidak lagi dipasarkan di Indonesia.
Penjualan C-HR hybrid lebih laris dari varian non hybrid. Dalam data wholesales Gaikindo, sepanjang Januari - Juni 2022, C-HR non hybrid tidak terdistribusi lagi, sementara varian hybridnya sudah terkirim sebanyak 31 unit.
Toyota C-HR Foto: Response |
Sedangkan tahun lalu, C-HR non hybrid hanya terdistribusi sebanyak 23 unit. Populasinya kalah dari C-HR hybrid dengan angka pengiriman 157 unit.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi mengatakan tren kedua mobil tersebut sudah berganti ke arah hybrid. Pihaknya saat ini hanya menjual C-HR dan Corolla Cross versi hybrid.
"Iya memang demand-nya sekarang ke hybrid jadi kita fokus ke hybrid," jelas Anton saat dihubungi detikcom, Rabu (3/8/2022).
5. Hyundai Ioniq Electric
Terbaru, Hyundai Ioniq Electric. Mobil listrik yang sudah dijual di Indonesia sejak November 2020 silam itu terpaksa disetop penjualannya. Hal ini karena keputusan prinsipal menghentikan produksi Ioniq Electric di pabrik Ulsan, Korea Selatan sejak Juli 2022 lalu
Dalam website resmi Hyundai Indonesia, Ioniq Electric tak lagi berada dalam jejeran produk mobil listrik yang dijual Hyundai. Saat ini pabrikan asal Korea Selatan itu hanya memasarkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Kona Electric.
Hyundai Ioniq Electric Foto: Grandyos Zafna |
Saat dikonfirmasi detikcom, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur membenarkan pihaknya tidak lagi menjual Ioniq Electric untuk pasar Indonesia.
"Ioniq sedan memang sudah discontinue. Yang masih dijual adalah Kona EV CBU (Completely Built Up) dan Ioniq 5," terang Makmur kepada detikcom, Rabu (7/12/2022).
Soal populasinya, berdasrkan data wholesales (pabrik ke dealer) sepanjang Januari - Oktober 2022 baru terdistribusi sebanyak 45 unit. Jumlahnya menurun jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 228 unit.
Tahun 2021 menjadi tahun tertinggi distribusi Ioniq Electric, yakni sebanyak 228 unit. Bandingkan saat tahun peluncuran pada 2020, totalnya mencapai 81 unit.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah