Tak hanya meluncurkan mobil konvensional bermesin pembakaran dalam, Indomobil Group bersama Stellantis N.V. juga memperkenalkan mobil elektrifikasi pertama mereka di Tanah Air. Dinamakan Citroën ë-C4, mobil SUV bertenaga listrik full baterai ini bakal menjadi penantang bagi Toyota bZ4X. Terlebih harga keduanya beda tipis!
Sebagai informasi, Toyota bZ4X yang baru dirilis di Indonesia belum lama ini dipasarkan dengan harga Rp 1,190 miliar, sementara Citroën ë-C4 dijual dengan harga Rp 1,180 miliar atau Rp 1.180.000.000. Citroën ë-C4 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Stellantis di Madrid, Spanyol.
"Di tengah perjuangan kita bersama dalam mengatasi perubahan iklim, Stellantis juga terdorong untuk menjadi pemimpin dalam elektrifikasi kendaraan. Tujuan kami adalah memberikan solusi mobilitas yang inovatif, bersih, aman, dan terjangkau sebagaimana diuraikan dalam rencana strategis Stellantis, Dare Forward 2030, yang diprakarsai oleh merek-merek kami," kata Head of ASEAN and General Distributors of Stellantis, Christophe Musy, di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
"Kami berkomitmen untuk mencapai carbon net zero emissions pada tahun 2038 secara global. Untuk mencapai target ini, kami memiliki rencana untuk menghadirkan lebih dari 75 BEV dan mencapai penjualan tahunan BEV sebesar lima juta kendaraan secara global pada tahun 2030. Memperkenalkan all-electric Citroën ë-C4 pada hari ini merupakan bagian dari rangkaian produk Citroën di Indonesia dan melambangkan batu loncatan yang penting untuk tercapainya tujuan kami," sambung Musy.
Sebagai informasi, Citroën ë-C4 dipacu oleh mesin yang efisien tanpa emisi CO2 dan mampu menempuh jarak 350 km (ukuran WLTP) dengan nyaman. Motor listriknya memiliki tenaga hingga 130 dk dan torsi maksimum sebesar 300 Nm yang memastikan akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 9 detik dengan menggunakan Power mode dan mencapai kecepatan maksimum 150 km/jam.
Citroën ë-C4 menggunakan baterai 50 kWh voltase tinggi 400 V Lithium-Ion. Mobil listrik ini juga dilengkapi dengan mode pengereman yang mendukung deselerasi tanpa harus menekan pedal rem dan meningkatkan jangkauannya. Sistem ini memungkinkan pemulihan energi selama fase pengereman dan deselerasi.
Pengemudi ë-C4 dapat memilih salah satu dari tiga mode - Eco, Normal dan Power, yang dapat diaktifkan dengan menekan tombol yang terdapat di konsol tengah. Setiap mode mengatur berbagai parameter termasuk AC dan daya, termasuk tenaga dan performa yang efektif. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk memilih kombinasi berkendara dinamis atau berkendara ramah lingkungan yang optimal. Untuk ketenangan bagi pemilik New Citroën ë-C4, garansi baterai traksi diberikan selama 8 tahun atau 160.000 km.
Simak Video "Review Citroen E-C3: Mobil Listrik Rp 300 Jutaan dari Eropa, Gimana Rasanya?"
(lua/dry)