Toyota mengumumkan pengembangan mobil pikap double cabin Hilux dari diesel menjadi bertenaga fuel cell electric vehicles (FCEV). Toyota Hilux itu bakal menggunakan powertrain dari Toyota Mirai generasi kedua.
Proyek mobil konsep Toyota Hilux bertenaga hidrogen ini didanai oleh Pemerintah Inggris melalui Advanced Propulsion Center (APC), sebuah organisasi yang mendukung pengembangan teknologi yang lebih bersih dan konsep mobilitas baru.
Konsorsium dipimpin oleh Toyota Motor Manufacturing UK (TMUK) yang akan bekerja sama dengan mitra teknis seperti Ricardo, ETL, D2H dan Thatcham Research. Semua mitra tersebut berbasis di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendanaan disebut mencapai Β£11,3 juta atau sekitar Rp 235 miliar. Biaya itu akan menutupi research and development ke tahap selanjutnya, membawa Hilux FCEV dari tahap konsep ke tahap prototipe.
Proyek ini akan menggunakan komponen sistem sel bahan bakar generasi kedua Toyota, yang sudah dipasang di sedan Toyota Mirai terbaru. Menariknya opsi ini lebih dipilih daripada mesin pembakaran internal tiga silinder berbahan bakar hidrogen yang pernah dicoba pada prototipe Yaris dan Corolla.
![]() |
Toyota belum mengumumkan spesifikasi Hilux Hidrogen ini, namun pada powertrain Mirai bisa menghasilkan tenaga 182 hp dan torsi 300 Nm. Mobil FCEV itu bisa mengeluarkan air dari pipa knalpotnya.
Sebagai perbandingan, Toyota Hilux di Inggris saat ini dipasarkan dengan pilihan mesin diesel 2.8 liter empat silinder turbodiesel. Mobil pikap itu bisa mengembuskan tenaga 201 hp dan torsi 500 Nm.
Selain itu Hilux mesin diesel ditawarkan opsi All Wheel Drive (AWD), tidak seperti Mirai yang hanya Rear Wheel Drive (RWD). Adapun jarak tempuh dari tiga tangki hidrogen, kemungkinan besar akan lebih rendah dari 402 mil (647 km) milik Mirai, sebab aerodinamika yang berbeda dan bobot pikap yang lebih berat.
Prototipe Toyota Hilux Hidrogen akan dibangun di pabrik Burnaston, Inggris pada tahun 2023.
"Inggris adalah salah satu pasar utama truk pikap dan pasar penting bagi Toyota. Pendanaan ini merupakan peluang luar biasa untuk mengembangkan solusi nol emisi di segmen pasar yang kritis. Kami ingin berterima kasih kepada Pemerintah Inggris atas pendanaan yang memungkinkan konsorsium untuk menyelidiki pengembangan powertrain sel bahan bakar untuk Toyota Hilux, mendukung ambisi netralitas karbon kami," ujar Matt Harrison, Presiden dan CEO Toyota Motor Europe.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah