Kendaraan ramah lingkungan saat ini ditawarkan dengan berbagai teknologi. Selain mobil listrik murni, kini ada juga mobil hybrid yang dipercaya sebagai jembatan menuju era elektrifikasi sepenuhnya.
Mobil hybrid terdiri dari ada dua jenis, ada mobil hybrid konvensional dan plug-in hybrid. Namun, banyak yang belum memahami apa perbedaan dari kedua teknologi mobil hybrid tersebut.
Baik mobil hybrid maupun plug-in hybrid sama-sama ditenagai dua jenis penggerak, yakni mesin bakar dan motor listrik. Namun, mobil plug-in hybrid hampir mendekati mobil listrik murni. Apa bedanya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Mobil Hybrid dan Plug-in Hybrid
Dikutip dari situs Auto2000, mobil hybrid mendapat sumber tenaga dari proses pengolahan sisa putaran bahan bakar mobil ditambah dengan energi dari motor listrik. Mobil ini diklaim mampu mengurangi polusi udara dan konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Adapun cara kerja mobil hybrid yaitu pada proses awal mempercepat laju kendaraan, mobil akan digerakkan oleh teknologi motor listrik yang dayanya diambil dari baterai hingga nantinya beralih menggunakan mesin bensin.
Jika tenaga mobil dibutuhkan, daya akselerasi akan dibantu oleh mesin bensin dan motor listrik di waktu bersamaan. Lalu ketika proses pengereman, energi kinetik yang dihasilkan akan diubah menjadi energi yang disimpan dalam baterai. Saat berhenti, energi yang digunakan pada mobil berpindah menggunakan motor listrik sehingga energi yang diterima untuk menyalakan seluruh bagian elektronik pada mobil hanya menggunakan daya listrik.
![]() |
Beralih ke plug-in hybrid. Bisa dibilang, teknologi ini lebih canggih dan merupakan hasil pengembangan dari teknologi hybrid. Mobil jenis ini mampu menyalurkan energi yang dihasilkan motor listrik tanpa harus menunggu proses pengolahan sisa putaran bahan bakar. Kapasitas baterai yang ada pada mobil plug-in hybrid biasanya lebih besar. Baterai mobil plug-in hybrid juga biasanya bisa dicas dengan colokan seperti mobil listrik murni.
Plug-in hybrid dibagi menjadi dua jenis, yaitu PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) dan extended range electric vehicle (EREV). PHEV mengombinasikan motor listrik dan mesin bakar sebagai sumber tenaga sehingga pengendara bisa memilih sumber tenaga yang ingin digunakan saat berkendara. Sementara EREV mengandalkan motor listrik sebagai sumber tenaga utama mobil, dan mesin bakarnya bertugas sebagai generator yang menghasilkan tenaga listrik.
Demikian perbedaan mobil hybrid dengan plug-in hybrid. Meski banyak kesamaan, namun sejatinya keduanya berbeda.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah