Baru-baru ini, PT Toyota Astra Motor atau TAM telah resmi meluncurkan New Toyota Vios di Indonesia. Kendaraan tersebut merupakan produk impor yang didatangkan utuh dari Thailand. Pertanyannya, kapan Yaris baru menyusul?
Diketahui, saat masih diproduksi di Indonesia, Vios dan Yaris dibangun dari rangka yang sama. Sementara di Thailand, Vios memakai nama Yaris Attiv dan menggunakan rangka Daihatsu New Global Architecture atau DNGA milik Daihatsu.
Kenyataan tersebut membuat kita mungkin bertanya-tanya, mungkinkah Yaris baru dengan rangka DNGA bakal segera masuk Indonesia. Sebab, kendaraan tersebut sudah 8 tahun tidak pernah mendapat penyegaran total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy memastikan, pihaknya tak menutup peluang menjual Toyota Yaris baru di Indonesia. Namun, hingga kini, pihaknya masih melakukan studi mengenai pasar dan minat konsumen di Indonesia.
"Pasti namanya setiap produk, tidak hanya Yaris, kita akan review terus kondisi penjualannya, market acceptance-nya. Dan pada saat ini kita baru confirm untuk meluncurkan Vios terlebih dahulu. Jadi, saat ini masih under study sambil melihat kebutuhan konsumen ke depannya," ujar Anton, belum lama ini.
Saat ini, Toyota Yaris yang dijual di Indonesia masih menggunakan model berkode XP150 yang telah berusia 8 tahun. Kendaraan tersebut mendapat ubahan desain minimalis pada 2017 silam. Sementara pesaing Toyota seperti Honda dan Suzuki telah lebih dulu menyegarkan kendaraan hatchback-nya.
![]() |
Nah, dengan digunakannya DNGA sebagai platform milik Vios baru, maka setidaknya kita sudah mendapat gambaran bagaimana basis Yaris baru di masa depan. Namun, sekali lagi, Toyota masih belum benar-benar memutuskan, kapan kendaraan tersebut akan dijual di Indonesia.
"Intinya, kita tidak akan melupakan Yaris, jadi kita juga akan terus pelajari mengenai marketnya, tapi pada saat ini melihat dari overall market, tak hanya Indonesia namun juga global, Vios lebih dahulu muncul. Bukan berarti Yaris tidak akan kita ganti, pastinya kita akan terus study mengenai hal ini," kata Anton.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!