5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik, Bukan Cuma Harga

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 14 Sep 2022 12:41 WIB
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum beli mobil listrik (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pasar mobil listrik tumbuh kian pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Selain sedan, kendaraan tersebut kini hadir dalam berbagai bentuk dan model, mulai dari MPV, SUV, hingga mobil perkotaan. Harga umumnya jadi perhatian utama, hal lain apa lagi yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil listrik?

Disitat dari laman resmi Wuling Indonesia, Selasa 13 September 2022, membeli mobil listrik sangat berbeda dengan mobil-mobil konvensional. Itulah mengapa, pertimbangan dalam memilihnya juga pasti tak sama.

Pertama, perhatikan kapasitas baterainya. Mobil listrik memanfaatkan daya baterai sebagai sumber energi untuk menggerakkan mesin. Setiap model biasanya memiliki kapasitas daya dan jarak tempuh yang berbeda. Maka, sebelum membelinya, perhatikan dulu berapa jarak tempuh maksimal yang bisa dijangkau kendaraan dalam satu kali pengisian.

Jika tujuan detikers membeli mobil listrik untuk penggunaan jarak jauh, maka pilih kapasitas baterai yang besar. Sebab dengan demikian, kalian bisa lebih tenang saat berada di perjalanan.

Wuling Air Ev Foto: dok. Wuling

Kedua, cari tahu ketersediaan stasiun pengisian daya listrik. Diketahui, beberapa jenis mobil listrik mengharuskan pengisian daya dilakukan di tempat khusus yang telah disiapkan pabrikan. Tujuannya, agar tegangan listrik yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Berkaca dari kenyataan tersebut, maka pilihlah jenis mobil listrik yang memiliki stasiun pengisian daya di sekitar rumah atau di lokasi-lokasi yang mudah diakses. Hal ini demi mendukung kelancaran aktivitas saat hendak menggunakannya.

Ketiga, cari tahu mengenai masa garansi baterai. Biasanya, setiap mobil listrik punya masa garansi baterai yang berbeda-beda. Pastikan, pilih kendaraan yang punya masa jaminan paling panjang.

Hal tersebut tentu penting diperhatikan, sebab jika sewaktu-waktu baterai mobil listrik bermasalah dan masih dalam masa garansi, pengguna bisa mengajukan klaim.

Keempat, perhatikan asuransinya. Sebagian kita mungkin belum tahu, asuransi kendaraan listrik lebih besar dibandingkan kendaraan konvensional. Padahal, jika kita melihat fakta di jalanan, risiko kecelakaannya sama saja.

Mobil listrik Ioniq 5 berada di kawasan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau sirkuit Formula E. Foto: Pradita Utama

Namun, perlu dipahami, biaya kerusakan untuk mobil listrik biasanya lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional. Itulah mengapa, sangat penting melindungi kendaraan non emisi tersebut dengan asuransi untuk meminimalisir risiko di masa depan.

Kelima, atau yang paling penting, pastikan mobil listrik yang dibeli sesuai kebutuhan kalian. Misalnya, dari segi model, harga, kecepatan, serta kapasitas baterainya.

Jika kalian merupakan konsumen pemula atau entry level, pilihlah mobil listrik yang secara harga dan spesifikasi tidak terlalu tinggi. Namun, jika sudah paham dan punya kesanggupan dana, maka tak ada salahnya membeli produk elektrik yang lebih mumpuni.

Ingat, sesuai kebutuhan ya, detikers. Bukan dipaksakan.



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"

(din/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork