Orang Indonesia Masih Belum Terbiasa Beli Mobil Bekas Online, Harus Lihat Fisik Dulu

Jakarta -

Sejak beberapa tahun terakhir, industri mobil bekas di Indonesia sudah bergeser dari konvensional ke digital. Kini, untuk mencari dan membeli kendaraan yang diinginkan, kita tak perlu lagi repot-repot mendatangi showroom. Sebab, melalui perangkat gadget, semua bisa didapat dengan mudah.

Namun, faktanya, orang Indonesia ternyata belum sepenuhnya terbiasa dengan jenis transaksi tersebut. Mengingat, masyarakat kita masih harus melihat, menyentuh, dan meraba unit mobil bekas sebelum benar-benar membelinya.

Direktur Carsome Certified Lab, Eka Sukmansyah mengatakan, meski banyak e-commerce yang menawarkan mobil bekas online, namun masih ada sejumlah kalangan yang memilih membelinya dengan cara konvensional, atau setelah melihat dan menyentuhnya secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Umumnya kalau saya lihat sih, mereka datang (dulu), baru melakukan pembelian. Tapi, ada beberapa orang juga yang cukup by phone dari luar kota, eh saya mau beli mobil yang ini ya. Kita langsung kirim," ujar Eka Sukmansyah di Cilincing, Jakarta Utara, Kamis 8 September 2022.

Lebih jauh, Eka tak mau menyimpulkan, bahwa membeli mobil bekas secara konvensional sudah menjadi habit atau kebiasaan orang Indonesia. Namun, yang jelas, jenis transaksi tersebut masih menjadi salah satu opsi yang paling sering dipilih.

Berkaca dari kenyataan tersebut, Carsome akhirnya mendirikan Experience Center untuk konsumen yang mau melihat langsung dan menjajal mobil bekas yang hendak dibeli. Kini, mereka sudah punya 10 Experience Center dan 8 di antaranya berada di Jabodetabek.

"Kita menyediakan fasilitas experience center, jadi kalau mau coba mobil kita, boleh datang, silakan. Misalnya suka, langsung buy (beli)," kata Eka.

Sayangnya, saat detikOto tanya mengenai perbandingan data antara transaksi konvesional vs transaksi digital di Carsome, Eka tak bisa mengurainya lebih jauh.