Murah Banget! Mobil Listrik Ini Cuma Butuh Rp 200 Perak per Kilometer

Murah Banget! Mobil Listrik Ini Cuma Butuh Rp 200 Perak per Kilometer

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 05 Sep 2022 18:45 WIB
DFSK Gelora E
Mobil listrik DFSK Gelora E. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Harga Pertalite dan Pertamax naik sejak 3 September 2022. Dengan harga yang makin mahal, mobil listrik menjadi solusinya. Mobil listrik punya biaya operasional yang sangat rendah, bahkan ada mobil listrik yang hanya menghabiskan Rp 200 untuk jarak per kilometernya. Mobil listrik apakah itu?

Mobil listrik membebaskan para penggunanya dari BBM dan memberikan kontribusi dalam menjaga alam sekitar dari emisi gas buang yang dihasilkan. Selain itu, mobil listrik juga sangat cocok digunakan sebagai kendaraan operasional karena menawarkan efisiensi sangat tinggi, yang bisa mengurangi biaya operasional melalui penggunaan energi yang lebih sedikit, serta perawatan yang minim.

"DFSK melihat bahwa kenaikan harga BBM menjadi salah satu momok yang cukup memberatkan dunia usaha karena akan berpengaruh terhadap biaya operasional sehari-hari. Kondisi ini bisa saja dihindari, dan bahkan menekan biaya operasional usaha melalui DFSK Gelora E yang 100 persen memakai teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) yang efisien, ramah lingkungan, dan pasti sangat fungsional dalam mendukung kelancaran usaha," ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dalam keterangan resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DFSK Gelora E didukung baterai Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi mobil ini sejauh 300 km. Untuk pengisian baterainya diklaim tidak memerlukan waktu lama, berkat dukungan fast charging, sehingga pengisian daya 20-80% hanya butuh 80 menit.

Soal konsumsi energi, DFSK Gelora E klaimnya cukup membutuhkan biaya energi sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.

ADVERTISEMENT

Baterai mobil listrik ini juga dikatakan sudah mendapat perlindungan, seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrem.

Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha calon konsumen.




(lua/din)

Hide Ads