Mobil Tes Otonom BMW iX Kecelakaan, 1 Orang Meninggal, 9 Luka

Jakarta -

Sebuah mobil uji dengan kemampuan kemudi otonom terlibat kecelakaan. Mobil listrik BMW iX dengan fitur kendali autonomous mengalami kecelakaan dan menewaskan satu orang.

Dikutip Associated Press, juru bicara polisi di kota barat daya Reutlingen mengatakan BMW iX listrik dengan lima orang di dalamnya, termasuk seorang anak kecil, berbelok keluar dari jalurnya di tikungan jalan. Kejadian itu memicu serangkaian tabrakan yang melibatkan empat kendaraan.

Mobil BMW itu menabrak sebuah mobil Citroen dan van Mercedes-Benz. Akibatnya, satu orang penumpang van Mercedes-Benz berusia 33 tahun meninggal dunia. Sementara sembilan orang lainnya terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara polisi Reutlingen Michael Schaal mengatakan empat helikopter penyelamat dan puluhan petugas pemadam kebakaran menanggapi insiden itu. Korban terluka dibawa ke beberapa rumah sakit di wilayah tersebut. Mereka termasuk pengemudi BMW berusia 43 tahun, tiga orang dewasa berusia 31, 42 dan 47 tahun, dan seorang anak berusia 18 bulan yang semuanya berada dalam kendaraan uji BMW iX.

Schaal mengatakan polisi belum memiliki kesempatan untuk mewawancarai mereka yang terlibat dalam kecelakaan itu. Menurutnya, kendaraan yang mengalami kecelakaan itu adalah mobil uji listrik otonom.

"Apakah itu dikemudikan oleh (pengemudi) berusia 43 tahun atau tidak adalah subjek penyelidikan," katanya.

BMW membenarkan bahwa salah satu kendaraan ujinya terlibat dalam tabrakan di dekat Reutlingen. Namun, pabrikan dari Negeri Bavaria itu membantah bahwa kendaraan itu melaju dengan sistem otonom sepenuhnya atau dikendalikan komputer.

"Kendaraan tersebut memiliki sistem bantuan mengemudi level 2 yang sudah tergabung dalam kendaraan produksi saat ini dan yang dapat mendukung pengemudi sesuai permintaan. Dengan kendaraan (otonom) level 2, pengemudi selalu bertanggung jawab," kata BMW.

"Kami sedang dalam proses menyelidiki keadaan yang tepat (dari kecelakaan itu). Tentu saja kami berkomunikasi dengan pihak berwenang," katanya.